SOLOPOS.COM - Pengamen angklung Malioboro

Solopos.com, JOGJA — Anggota grup angklung yang biasa tampil di kawasan Malioboro mendatangi DPRD Kota Jogja, Rabu (8/3/2023). Mereka mengadukan terkait belum diperbolehkan tampil di kawasan Malioboro seperti sebelumnya.

Grup angklung ini memang biasanya tampil di kawasan Malioboro. Grup angklung yang dikenal dengan nama Carekhal dan Calungfunk tersebut biasa meramaikan kawasan Malioboro untuk menghibur para wisatawan.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Koordinator grup Angklung Carekhal, Adi Setiadi, mengatakan kelompoknya sudah menghibur wisatawan di kawasan Malioboro sejak 2015 silam. Adanya pandemi Covid-19 yang diikuti dengan sejumlah pembatasan membuat pengamen kehilangan ruang untuk berekspresi dan kemudian berlanjut sampai saat ini.

“Kalau pas pandemi ya kami wajar tidak diperbolehkan karena kan membuat kerumunan pengunjung, tapi sekarang kan sudah melandai dan PPKM juga sudah dicabut, tetapi belum juga dibolehkan pentas kembali,” katanya saat mengadu ke DPRD Jogja.

Adi menyebut total anggota grup angklungnya ada sebanyak 15 personel. Mereka terancam kehilangan mata pencaharian lantaran grup angklung tersebut tidak segera diperbolehkan tampil di kawasan Malioboro.

Para personel punya keinginan yang sama untuk turut serta mengisi dan meramaikan geliat pariwisata di Malioboro yang belakangan kembali tumbuh positif.

“Komitmen semua personel sama, ingin kembali menghibur wisatawan di Malioboro. Beberapa waktu lalu saat audiensi dengan UPT Malioboro kami diarahkan ke kawasan Teras Malioboro 2, tapi kan kondisinya kami anggap kurang representatif. Kami maunya di pedestrian saja,” ucap Adi.

Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja Suryani yang menerima rombongan kelompok itu mengatakan pihaknya akan menampung aspirasi yang disampaikan oleh grup Carekhal dan Calungfunk tersebut. Dirinya juga berjanji akan memanggil UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Malioboro untuk berkoordinasi terkait hal itu.

“Segera kami koordinasikan dengan instansi terkait dan dicarikan solusi yang terbaik. Kalau memungkinkan ya bisa saja diarahkan ke area Teras Malioboro 2. Di sana kan juga ada panggung pertunjukan jadi lebih cocok,” kata Suryani.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Dilarang Pentas di Malioboro, Grup Angklung Protes ke Dewan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya