Jogja
Selasa, 4 April 2023 - 20:53 WIB

Datangi DPRD Yogyakarta, Ratusan Orang Tuntut Pendidikan Gratis

Triyo Handoko  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pendidikan SMP (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, JOGJA — Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Yogyakarta Menggugat (AMY) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka menuntut supaya pemerintah bisa layanan pendidikan digratiskan bagi masyarakat luas.

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, menerima aspirasi dari massa aksi unjuk rasa tersebut, Senin (3/4/2023).

Advertisement

Huda mengatakan tuntutan massa kepada pemerintah agar memberikan layanan pendidikan gratis memang logis, khususnya di DIY yang merupakan Koat Pelajar.

“Dalam pandangan saya hal tersebut logis saja masuk akal untuk kondisi DIY yang merupakan pusat pendidikan,” kata dia, Selasa (4/4/2023).

Advertisement

“Dalam pandangan saya hal tersebut logis saja masuk akal untuk kondisi DIY yang merupakan pusat pendidikan,” kata dia, Selasa (4/4/2023).

Biaya pendidikan saat ini, menurut Huda, terdapat selisih yang timpang. Menurut dia, ada selisih antara biaya unit cost minimal yang telah ditetapkan di DIY dengan Pergub dan total antara BOS pusat dan BOS daerah. Selisihnya kalau dihitung mencapai Rp1,5 juta per siswa per tahun.

Kekurangan biaya pendidikan yang belum terakomodir tersebut, jelas Huda, menyisakan dua pilihan.

Advertisement

Jika kekurangan biaya pendidikan diakomodir pemerintah, lanjut Huda, memang cukup besar nilainya. Namun, dia melihat Pemda DIY akan mampu untuk mengakomodir itu.

“Ini akan jadi masukan untuk Raperda Pendanaan Pendidikan yang sedang kami godok juga,” ujar dia.

Sebelumnya, AMY menuntut pendidikan gratis karena hal tersebut adalah tanggung jawab pemerintah dan hak masyarakat. Selain menuntut pendidikan gratis AMY juga menuntut beberapa hal lain.

Advertisement

“Kami juga meminta agar dilakukan pencabutan atas pengesahan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang dan menolak penundaan pemilu tahun 2024,” jelas Koordinator AMY Abdullah.

Abdullah menilai tuntutan tersebut realistis dan bisa dilakukan pemerintah. “Tuntutan tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat luas mengingat tuntutan kami berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat,” tegasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Ratusan Orang Datangi DPRD DIY Tuntut Pendidikan Gratis

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif