Jogja
Rabu, 2 Oktober 2013 - 14:21 WIB

Deflasi Jogja Diperkirakan Masih Berlanjut

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis indonesia/Armin Abdul Jabbar)

Harianjogja.com, JOGJA– Deflasi yang terjadi di wilayah DIY pascalebaran ini diperkirakan masih akan berlanjut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Arief Budi Santoso mengatakan deflasi yang terjadi bulan ini diprediksi masih akan berlanjut di bulan-bulan ke depan.

Advertisement

“Kondisi ini juga perlu diantisipasi,” kata Arief, Selasa (1/10/2013).

Menurut dia, deflasi pada bulan-bulan ke depan masih akan tertahan. Pasalnya, kebutuhan komoditas impor masih sangat tinggi.

“Apalagi ke depan beberapa event atau momen, seperti Iduladha dan Natal akan turut mendorong peningkatan kebutuhan. Kebutuhan komoditas impor seperti kedelai juga masih tinggi, ini perlu diwaspadai,” tandas Arief.

Advertisement

Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat Jogja mengalami deflasi sebesar 0,24%, disebabkan oleh turunnya harga sejumlah kebutuhan pokok, transportasi dan komunikasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif