SOLOPOS.COM - Ilustasi nyamuk penyebar penyakit demam berdarah (depkes.go.id)

Demam berdarah Gunungkidul pada pekan ini ‘memakan’ satu korban jiwa.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Penyakit Demam Berdarah mulai mengintai warga di Kecamatan Nglipar. Gigitan nyamuk Aides Agepti telah memakan korban jiwa. Meski sempat dirawat di rumah sakit, nyawa David Ridwan Saputra,9, siswa SD di Desa Katongan, Nglipar tidak bisa diselamatkan.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Rabu (14/1/2015), anak dari pasangan Lasiyo-Suwarti meninggal Selasa (13/1/2015) sekitar pukul 17.00 WIB di RSUP Dr Sardjito. Sebelum meninggal, korban sempat dirawat selama tiga hari.

Awalnya, bocah nahas itu hanya dirawat di Puskesmas 1 Ngilpar. Namun, kondisinya terus memburuk, dan harus dirujuk ke RSUD Wonosari. Hanya, di rumah sakit tersebut kondisinya tak juga membaik. Oleh petugas RSUD, akhirnya Ridwan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito.

“Sakitnya sekitar tiga hari, selama kurun waktu itu Ridwan juga telah tiga kali berpindah rumah sakit. Selasa [13/1/2015], warga sebenarnya akan menjenguknya, namun keburu ada kabar Ridwan meninggal,” kata Kepala Dusun Lebak, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar Suprihatini, saat ditemui di rumahnya, Rabu (14/1/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya