SOLOPOS.COM - PENCEGAHAN -- Fogging sebagai salah satu cara antisipasi dan penanganan berjangkitnya demam berdarah. Masyarakat harus terus diingatkan agar melakukan berbnagai tindakan untuk mencegah terjadinya demam berdarah, khususnya dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Demam berdarah Jogja, jumlah kasus meningkat.

Harianjogja.com, JOGJA — Jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue di Kota Jogja mengalami peningkatan di tahun 2016. Meningkatnya jumlah kasus penyakit demam berdarah salah satunya dipengaruhi faktor keterlambatan dan jejak rekam medis yang berpindah-pindah.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Jogja, Yudiria Amelia mengungkapkan sepanjang tahun 2016, ada 1.696 kasus penyakit demam berdarah yang ditemukan. Sedangkan angka kematian dari penyakit ini mencapai 13 kasus.

“Kasus DBD untuk tahun 2016 masih belum ditutup. Masih ada rumah sakit yang belum melaporkan. Namun, sementara ini tercatat ada 1.696 kasus,” ujar Amel ditemui di kantornya, Senin (16/1/2017).

Wilayah yang paling banyak kasus kejadian demam berdarah tahun 2016 yakni Kelurahan Kricak di Kecamatan Tegalrejo dengan 71 kasus dan Kelurahan Rejowinangun di Kecamatan Kotagede dengan 63 kasus. Amel mengatakan, mengingat selama bulan Desember banyak hari libur, sehingga laporan angka kasus kejadian demam berdarah masih belum terdata seluruhnya. Kendati demikian, pada awal tahun 2017 ini tercatat sudah masuk 33 kasus demam berdarah yang terjadi di Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya