SOLOPOS.COM - Nyamuk demam berdarah (Dok. JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, KULONPROGO– Wabah demam berdarah menggila di wilayah Dipan dan Wonosidi Lor, Kelurahan Wates. Tercatat belasan warga harus menjalani perawatan di rumah sakit sebulan terakhir ini.
Petugas Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Kulonprogo Habib Abubakar mengatakan, pengasapan dilakukan setelah ada delapan penderita demam berdarah dari puskesmas setempat.
Laporan tersebut ditindaklajuti dengan upaya pengasapan di wilayah Dusun Dipan dan Wonosidi Lor.
“Kami melakukan penyemprotan setelah mendapat laporan penularan demam berdarah dari puskesmas setempat, angka bebas jentik di dua dusun cukup rendah yakni sekitar 60 persen. Fogging akan kita lakukan sebanyak dua kali,” ucapnya, Selasa (30/7/2013).
Ketua RT 76 Wonosidi Lor, Aris Prilanto, mengatakan, penyebaran demam berdarah di terjadi sejak sebulan terakhir. Dari total sembilan warga yang terjangkit, ada dua orang yang masih menjalani perawatan di RS Kharisma Paramedika, Wates.
Keduanya masih anak-anak, duduk di bangku sekolah dasar (SD) yakni Moh Sidiq, 13 dan Adella, 11.
“Kasus terjadi sejak sebulan terakhir, sebenarnya warga sudah rutin melakukan kerja bakti tapi masih ada yang terjangkit. ,” kata dia.
Sahlani, 38 orang tua Moh. Sidiq dan Adelia warga Dusun Dipan mengaku jika kasus demam berdarah pertama kali terdeteksi pada anak pertamanya kemudian disusul anak kedua seminggu kemudian.
Gejala diawali dengan panas dan demam selama tiga hari, hasil tes laboratorium juga menunjukkan jika trombosit hanya 90.000
“Saat ini tinggal anak pertama yang masih mondok, anak saya yang kedua sudah keluar. Sebenarnya kami sudah beberapa kali mengajukan penyemprotan melalui RT tapi baru sekarang dilakukan,” ucapnya.