Jogja
Rabu, 25 Januari 2017 - 23:55 WIB

DEMAM BERDARAH SLEMAN : Januari, 12 Warga Terjangkit DBD

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi fogging atau pengasapan untuk memutus daur hidup nyamuk (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Demam berdarah Sleman masih di awal tahun ini.

Harianjogja.com, SLEMAN– Masyarakat harus mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aides Aegypti. Bulan Januari tahun ini saja, tercatat 12 warga terjangkit penyakit tersebut.

Advertisement

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Krisnaeni berharap masyarakat harus tetap mewaspadai penyebaran nyamuk Aides Aegypti selama musim hujan ini.

“Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya harus terus  ditingkatkan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi sebaran nyamuk DBD,” katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (25/1/2017).

Hingga 20 Januari ini, katanya, Dinkes mencatat 11 kasus DBD yang menyerang warga. Kasus tersebut terjadi di empat kecamatan. Mulai Gamping, Godean, Kalasan dan Ngaglik. Jumlah tersebut bisa bertambah karena musim hujan masih diprediksi terjadi hingga Februari.

Advertisement

“Kasus terbanyak di Gamping delapan kasus, kemudian Kalasan dua kasus sementara Godean dan Ngaglik masing-masing satu kasus,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif