Jogja
Jumat, 12 Agustus 2011 - 19:17 WIB

Demam tinggi, simbah nglalu

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Lantaran tidak kuat menahan sakit demam yang telah dideranya selama tiga hari. Wiro Wiharjo, 80, warga Dusun Wungurejo, Rt 04/03, Pengkol nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di blandar rumahnya, Kamis, ( 12/8) pukul 18.00 WIB.

Dari informasi yang dihimpun Harian Jogja, kejadian itu pertama kali diketahui Sujinah, 70, yang tak lain merupakan istri korban. Pada saat itu sang istri mencari korban pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, namun setelah dicari di pekarangan, penjuru rumah, dan tetangga suaminya tidak juga ditemukan. “Waktu itu saya sudah mencari kemana-mana tapi tetap tidak menemukan. Jadi saya pikir, suami saya lagi pergi ketempat saudaranya,” ujarnya kepada petugas Polsek Nglipar.

Advertisement

Namun pada pukul pukul 18.00 WIB saat Sujinah sesaat menyalakan lampu rumah dalam kamarnya kaget bukan kepalang karena mendapati suaminya itu menggantung di atas bambu penyangga rumah dengan leher terjerat sprei dan sarung. “Saya kaget suami saya lidahnya menjulur dan tergigit,” imbuhnya. Dia yang ketakutan tanpa pikir panjang segera mencari pisau untuk memotong sarung tersebut untuk menurunkan suaminya itu.

Sesaat kemudian, dia berteriak minta tolong kepada warga setempat untuk melaporkan hal itu kepada Polsek Nglipar.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Nglipar, Aiptu Sulagiyono saat dikonfirmasi Harian Jogja mengatakan korban diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya, karena stres penyakit demam yang dideritannya selama tiga hari tidak kunjung sembuh.

Advertisement

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dari puskesmas dan hasil identifikasi. Tidak ditemukan adanya bukti penganiyaan, korban murni melakukan bunuh diri,” imbuhnya.(Harian Jogja/Kurniyanto)

Foto Ilustrasi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif