Jogja
Senin, 24 September 2012 - 12:13 WIB

Demo Hari Tani, Massa Padati Jalan Adisutjipto Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjuk rasa membentangkan spanduk berisi aspirasi dan tuntutan mereka (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanduin)

Pengunjuk rasa membentangkan spanduk berisi aspirasi dan tuntutan mereka (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanduin)

SLEMAN—Memperingati Hari Tani Nasional, ratusan warga yang terdiri dari elemen mahasiswa dan masyarakat memadati Jalan Adisutjipto kilometer enam, Jogja, Senin (24/9) siang.

Advertisement

Massa terbagi dalam dua kelompok. Pertama massa mahasiswa dari Kampus UIN Sunan Kalijaga yang melakukan orasi sejak pukul 09.30 WIB. Mereka juga membakar ban bekas di tengah jalan di pertigaan kampus setempat, sehingga membuat arus lalu lintas dari ketiga arah tersendat. Polisi yang bertugas terpaksa mengalihkan sebagian arus karena terhalang aksi tersebut.

Selang satu jam, ratusan massa yang mengatasnamakan Komite Rakyat Bersatu (KRB) juga ikut bergabung dengan mahasiswa dan berorasi bergantian.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa menuntut pemerintah mengembalikan kedaulatan petani serta memperhatikan kesejahteraan para petani.

Advertisement

Koordinator aksi dari UIN Sunan Kalijaga, Abdul Kholid menilai, koorporasi pangan yang digencarkan dengan pihak asing membuat petani semakin menderita. Hal itu diketahui banyaknya pembangunan yang tidak berdampak pada masyarakat.

“Faktanya kaum petani dan masyarakat pedesaan menjadi golongan masyarakat yang paling menderita” ujarnya.

Pihaknya menuntut pemerintah untuk menegakkan dan menjalankan Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5/1960.

Advertisement

Perwakilan dari KRB, Restu mengatakan, kebutuhan pangan di Indonesia sekitar 65% masih bergantung pada impor. Menurut dia, petani lokal semakin tercekik oleh harga pupuk dan bibit yang melonjak tinggi dan rendah teknologi.

“Produk petani lokal digilas oleh produk impor yang sangat murah harganya di pasar indonesia,” katanya.

Meski sempat menghambat arus lalu lintas, namun unjuk rasa berjalan damai. Seusai berorasi mereka membubarkan diri dengan tertib. (ali)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif