SOLOPOS.COM - Demo mahasiswa UGM, Senin (2/5/2016). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Demo mahasiswa UGM pada Senin (2/5/2016) diduga menuai intimidasi

Harianjogja.com, SLEMAN-Menyusul adanya aksi menolak UKT dan relokasi kantin Sosio-Humaniora yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), muncul dugaan ancaman drop out bagi mahasiswa kampus setempat yang dianggap vokal menolak kebijakan tersebut.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Seperti dituturkan oleh salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yakni Umar Abdul Azis, di sela aksi pada Senin (2/5/2016). Ia menjelaskan, akibat dianggap vokal menolak relokasi, sejumlah mahasiswa kemudian diminta oleh pihak kampus agar orang tua mereka menemui pihak kampus.

Selain itu tenaga pendidikan yang juga aktif menyuarakan tukin (tunjangan kinerja) yang masih belum terbayarkan, mereka dimutasi dari tempat bertugas sebelumnya.

“Ini bukti telah matinya kerakyatan UGM dan matinya kebebasan akademik di UGM,” kata dia.

Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM Iva Ariani membantah adanya ancaman drop out atau pemanggilan terhadap orang tua mahasiswa yang vokal menolak kebijakan UGM.

“Sungguh-sungguh tidak benar, kami justru sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswa, dan kami juga melihat mereka juga membantu membersihkan Balairung,” kata dia.

Disinggung soal mutasi pegawai bagi pegawai yang menyoroti kebijakan kampus, ia juga menuturkan bahwa UGM melakukan mutasi bagi pegawai kapan saja dan bagi siapa saja, sehingga kalau ada mutasi pegawai dalam waktu yang sangat berdekatan dengan pelaksanaan aksi 2 Mei 2016, mutasi itu tidak ada hubungannya sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya