Demonstrasi Jogja kali ini mengenai ajakan memerangi hoax
Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan masyarakat sipil dan pegiat media sosial mengajak masyarakat untuk peduli memerangi penyebaran informasi hoax atau berita-berita bohong yang marak di media sosial akhir-akhir ini.
Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati
Baca Juga : DEMONSTRASI JOGJA : Pegiat Media Sosial Ajak Masyarakat Perangi Hoax
Johan Wahyudi, salah satu pegiat media mengaku prihatin banyaknya informasi hoax terutama dari media sosial. Menurut dia, penyebaran informasi hoax di mesia sosial mulai masif sejak pilpres 2014 lalu, masyarakat terpecah dua dalam dukungan. Saling menjatuhkan lawan yang tidak sepaham dengan memprovokasi masyarakat itu diakuinya terbawa sampai saat ini.
Bahkan, kata dia, penyebaran informasi hoax sangat mudah dengan adanya teknologi telepon selular.
“Jika itu terus dibiarkan maka akan memecah belah bangsa,” kata Johan, saat sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Antihoax di Kawasan Malioboro, Minggu (22/1/2017). Aksi tersebut diawali dengan longmarch dari depan kantor Dinas Pariwisata DIY sampai Titik Nol Kilometer Jogja.
Ia mengajak masyarakat untuk menyaring terlebih dahulu informasi yang diperoleh sebelum disebarkan kepada orang lain, “Saring sebelum sharing,” katanya.
Aksi simpatik memerangi informasi hoak itu , dihadiri dari unsur kepolisian dan pegawai negeri sipil. Bahkan Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat, Komisaris Polisi Sri Sumarsih ikut orasi dan menyatakan memerangi penyebaran informasi hoax. Selain itu sejumlah masyarakat yang ada di sekitar Titik Nol Kilometer Jogja juga turut memberikan dukungannya melalui tanda tangan diatas spanduk berukuran sekitar 2×3 itu.