SOLOPOS.COM - Pendemo membaca quran saat berdemo menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di depan Istana Gedung Agung, Jogja. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Demonstrasi Jogja pekan ini masih seputar penolakan kenaikan harga BBM.

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY melakukan demonstrasi di depan Istana Gedung Agung, Jogja, Minggu (29/3/2015). Mereka mendesak pemerintahan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersibsidi dan menurunkan harga kebutuhan bahan pokok.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

KAMMI menilai kebijakan menaikkan harga BBM merupakan kebijakan yang tidak pro rakyat, karena berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok, “Sehingga menyengsarakan rakyat khususnya rakyat menengah kebawah,” kata Koordinator Demonstrasi M.Rasyid Ridho

Menurut Rasyid, pembiaran harga BBM mengikuti mekanisme harga pasar tidak mencerminkan pemerintah berkeinginan mensejahterakan rakyat. Indonesia mempunyai minyak harus membeli dengan harga internasional.

“Logika yang aneh harus membeli barang yang dimiliki sendiri,” ujarnya.

Ia menilai kenaikan harga BBM yang terjadi sebelum-sebelumnya juga tidak memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terlebih para pelaku usaha kecil menengah juga dibebani dengan naiknya harga LPG dan listrik.

Selain menolak kenaikan harga BBM, Rasyid mendesak pemerintah Jokowi-JK untuk menasionalisasikan aset-aset negara, memperkuat nilai rupiah, serta merealisaskan Nawa Cita yang selama ini digembor-gemborkan.

Demonstrasi ini berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Setelah berorasi di depan Istana Gedung Agung, pendomo melanjutkan demonya di Simpang Empat Kantor Pos Besar. Mahasiswa ini juga sempat membaca quran saat berdemo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya