Demonstrasi Jogja kali ini mengenai ajakan memerangi hoax
Harianjogja.com, JOGJA — Ratusan masyarakat sipil dan pegiat media sosial mengajak masyarakat untuk peduli memerangi penyebaran informasi hoax atau berita-berita bohong yang marak di media sosial akhir-akhir ini.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
Baca Juga : TURN BACK HOAX : Cek Media yang Sebar Berita Hoax di Situs Ini
Ajakan itu disampaikan melalui sosialisasi sekaligus deklarasi Masyarakat Antihoax di Kawasan Malioboro, Minggu (22/1/2017). Aksi tersebut diawali dengan longmarch dari depan kantor Dinas Pariwisata DIY sampai Titik Nol Kilometer Jogja.
Selain membawa poster berbagai tulisan menolak hoax, mereka juga membagi-bagikan selebaran soal ancaman keutuhan bangsa akibat informasi hoax yang disebarkan. Di kawasan Titik Nol Kilometer Masyarakat Antihoax gabungan Jogja, Purworejo, Magelang, dan Sekitarnya itu melakukan aksi teatrikal budaya.
Aksi teatrikal itu menggambarkan tokoh pewayangan melawan buto ijo. “Banyak informasi hoax yang viral di media sosial memicu keributan, bahkan merembet menjadi kerusuhan fisik, ini bukan saja menghabiskan energi tapi juga mengganggu keamanan nasional” kata Ketua Masyarakat Antihoax, Septiaji Eko Nugroho dalam orasinya.
Septiaji mengatakan aksi simpatik itu merupakan bagian dari upaya memerangi dan membersihkan informasi hoax dan fitnah yang bersifat hasutan. Saat ini, kata dia, bukan saatnya lagi diam menyaksikan informasi hoax, melainkan perlu aksi nyata dalam berbagai bentuk, di antaranya menasehati saudara dan teman-teman sekitar untuk tidak ikut menyebarkan informasi hoax.