SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, BANTUL  Warga Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang warga yang tergantung di konsol teras lantai kedua rumahnya, Senin (7/3/2022) pagi. Korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran depresi atas penyakit yang dideritanya.

Kakek yang meninggal dunia dengan cara gantung diri itu bernama HW, 76, warga Bambanglipuro. Kapolsek Bambanglipuro, AKP Khabibulloh, mengatakan peristiwa gantung diri tersebut kali pertama diketahui istri korban, Sj. Saat itu Sj bangun tidur kemudian memasak air untuk mandi korban. Setelah memasak air, saksi memanggil-manggil korban tapi tak kunjung mendapat jawaban.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Kemudian saksi mencari di lantai atas dan diketemukan korban atau suaminya sudah gantung diri dan meninggal dunia,” kata Khabibulloh.

Baca juga: Diduga Depresi, Warga Sidoharjo Wonogiri Meninggal Gantung Diri

Setelah saksi mengetahui suaminya gantung diri, ia pun meminta pertolongan anak-anaknya dan warga sekitar. Tim inafis Polres Bantul, anggota Polsek Bambanglipuro, serta petugas medis dari Puskesmas Bambanglipuro tiba di rumah korban untuk melakukan pemeriksaan. Khabibulloh mengatakan dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dalam diri korban.

Korban meninggal murni karena gantung diri dan diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar enam jam sebelumnya, “Menurut keteranga dari istri korban, korban mengalami depresi karena sakit tidak kunjung sembuh,” ujar Khabibulloh.

Setelah melakukan pemeriksaan, polisi langsung menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga untuk dimakamkan setelah keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Sementara Lurah Sidomulyo, Edi Murjito mengaku kaget dengan kejadian bunuh diri yang dilakukan korban karena menilai selama ini tidak memiliki masalah. “Saya kaget, wong secara ekonomi dan lain-lainnya keluarga korban merupakan orang yang mampu,” katanya.

Baca juga: Pulung Gantung, Mitos yang Dikaitkan dengan Bunuh Diri di Gunungkidul

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya