SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Kasus bunuh diri di Gunungkidul kembali terjadi. Seorang pemuda bernama Mukijan, 28, warga Dusun Singkil, Desa Tepus, Kecamatan Tepus gantung diri, Minggu (3/6) petang. Ddiduga kuat ia tengah depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, sebelum bunuh diri Mukijan sempat pergi ke sawah yang terletak tak jauh dari rumahnya. Selain bertani, Mukijan juga memelihara hewan ternak berupa kambing.

Terapis tradisional kesehatan jiwa Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Cipto mengatakan, setelah dari sawah entah mengapa Mukijan langsung lari ke bukit di sebelah utara rumahnya.

“Setelah naik bukit, Mukijan langsung gantung diri,” kata Cipto kepada Harian Jogja, kemarin (4/6).

Menurut Cipto, Mukijan gantung diri sekitar pukul 17.30 WIB di pohon jati setinggi dua meter menggunakan tali. Berselang tiga jam, tubuh Mukijan baru diturunkan warga, salah satunya oleh Cipto.

“Jam 21.30, dia langsung dimakamkan keluarga,” kata Cipto.

Menurutnya, Mukijan merupakan salah satu pasiennya sejak tiga bulan lalu. Ia menduga, Mukijan mengalami depresi sejak dua tahun belakangan.

Menurut Cipto, Mukijan pernah dirawatnya dan minum obat dari salah satu dokter jiwa. Sebelum diterapi, ujarnya, Mukijan kerap mengamuk dan merusak perabotan rumahnya sendiri.

“Sekitar 15 hari belakangan ini katanya dia tidak minum obat,” kata Cipto.

Informasi tersebut dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor Tepus AKP Murlani.

“Dia gantung diri akibat stres atau gangguan jiwa. Dilaporkan ke Polsek jam 20.00,” kata AKP Murlani.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya