Desa Budaya di DIY dilaunching
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sri Sultan Hamengku Buwono X melaunching desa budaya se-DIY, pada Rabu (5/4/2017).
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Sultan mengharapkan baik pemimpin, perangkat di desa, dapat menumbuhkan potensi dan kearifan lokal di desa-desa. Setelah itu, pihaknya berharap potensi itu bisa dimaksimalkan, agar masyarakat tumbuh menjadi mandiri. Ke depannya, keberadaan desa budaya dapat mendukung percepatan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Yang menganggur dan miskin diikutsertakan dalam proses dialog. Syukur apabila ada banyak anak muda yang cukup pendidikan, yang bisa digerakkan menjadi kekuatan baru untuk mengelola objek wisata,” kata dia.
Pelaksana tugas Bupati Kulonprogo Budi Antono menyebutkan, dari 56 desa budaya di DIY, 15 di antaranya ada di Kulonprogo, dengan 30 pendamping. Selain itu, Kulonprogo 11 rintisan desa budaya dan 62 kantong budaya. Artinya, Kulonprogo memiliki potensi untuk memilili desa budaya. Baik berupa tradisi, kerajinan, arsitektur, tata ruang, tradisi yang tumbuh di tengah masyarakat.
Sumber nilai-nilai tersebut, menjadi pendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan turut ikut menjadikan DIY sebagai kota budaya dan menumbuhkan ketahanan budaya dalam kehidupan masyarakat.