SOLOPOS.COM - Persawahan di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Selasa (10/2/2015). (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)
Desa Nglegi, Kecamatan Patuk menjadi satu diantara puluhan desa di DIY yang terpilih sebagai penerima program Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Desa Nglegi, Kecamatan Patuk menjadi satu diantara puluhan desa di DIY yang terpilih sebagai penerima program Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri). Alokasi dana Rp37 juta untuk pengutan kelembagaan Desa Prima pun bakal segera diberikan.
Beberapa waktu lalu pelaksanaan Desa Prima mulai disosialisasikan. Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Gunungkidul yang bekerjasama dengan Small-Medium Enterprises Development Center (SMEDC) UGM, melaksanakan pembinaan kepada Pemerintah Desa Nglegi perihal pelaksanaan Program Desa Prima.
Kepala Bagian Kesra Setda Gunungkidul, Andriana mengatakan melalui program Desa Prima ini, desa akan digelontor dana Rp37 juta dari Pemda DIY. “Sejak 2007 program Desa Prima sudah ada, sampai saat ini sudah 60 desa yang mendapatkan program Desa Prima,” jelas Adriana seperti dikutip di laman resmi Desa Nglegi belum lama ini.
Desa Prima diyakini dapat menjadi alternatif pilihan dalam upaya pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi, melalui peningkatan keberdayaan perempuan dan peningkatan pendapatan kelompok perempuan khususnya keluarga miskin.
Di Desa Prima, potensi-potensi ekonomi perempuan akan diperkuat melalui pendampingan dan fasilitasi baik pinjaman modal maupun pendampingan pemasarannya.
Di Desa Nglegi sendiri sudah terdapat satu kelompok perempuan penggiat ekonomi keluarga yang aktif dan beranggotakan 25 perempuan. Ketua Kelompok, Luh Eta Sumiarti berharap dengan program Desa Prima, mampu meningkatkan semangat usaha anggota kelompok. “Minimal kesejahteraan dan jumlah pengusaha perempuan di Desa Nglegi semakin meningkat,” ujarnya.