Jogja
Selasa, 23 Agustus 2016 - 05:40 WIB

DESA WISATA : Suport Pemkab Gunungkidul Masih Minim

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pengunjung menikmati wisata alam Grojogan Sewu di Dusun Beteng, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulonprogo. (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N).

Untuk mengubah imej dari masyarakat petani tradisinonal menjadi masyarakat pengelola wisata butuh waktu lama.

Harianjogja.com, SEMANU-Pemerintah Desa Ngeposari, berencana menggeliatkan kembali status desa wisata yang selama ini disandang Dusun Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh antusias masyarakat desa untuk bergerak di bidang wisata.

Advertisement

Kepala Desa Ngeposari, Ciptadi mengatakan bahwa selama ini penduduk di Desa Ngeposari mayoritas berprofesi utama sebagai petani. Menurutnya bukan hal yang mudah untuk menggeser apa yang telah menjadi keseharian penduduk selama ini. Ciptadi pun mengatakan bahwa untuk mengubah image dari masyarakat petani tradisinonal menjadi masyarakat pengelola wisata membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kami sudah sosialisasikan terkait program desa wisata ini sejak lama, dan sangat terlihat bahwa masyarakat cukup antusias,” ucap Ciptadi.

Ciptadi mengatakan ketika sebuah amanah untuk menjadi desa wisata diberikan kepada desanya, mau tak mau masyarakat harus memiliki kesiapan.
Kesiapan tersebut antara lain misalnya terlihat dari bagaimana masyarakat setempat menerima wisatawan atau tamu yang datang. Wisatawan yang datang memerlukan kenyamanan, keamanan sehingga tak membentuk citra yang kurang baik pada sebuah destinasi wisata.

Advertisement

Ia melanjutkan, bahwa selama ini perhatian dari pemerintah dinas terkait masih minim. Diakuinya memang pernah dilakukan pelatihan kelompok sadar wisata, namun hal tersebut hanya satu kali saja dilakukan. Sehingga belum begitu berdampak pada perkembangan kemampuan masyarakat untuk melakukan pengelolaan wisata.

“Paling tidak kami membutuhkan support, tapi selama ini belum ada. Ya adalah segi manfaatnya, tapi kan tidak serta merta dengan adanya pelatihan yang hanya satu kali kemudian bisa langsung eksis,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif