SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat. (Dok Solopos)

Solopos.com, BANTUL — Seorang pria yang bekerja sebagai desainer grafis ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di Dusun Joho, Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Diduga pria asal Purworejo, Jawa Tengah, itu meninggal karena menderita asam.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan pria berusia 30 tahun itu pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh tetangga indekosnya yang berinisial EG. Waktu itu, dia curiga karena pria berinisial AS itu tidak kunjung keluar dari kamar.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Berdasarkan penjelasan para saksi, sebelum AS ditemukan meninggal, EG mendengar AS mengerang kesakitan sekitar pukul 02.00 WIB.

Dia kemudian menyampaikannya kepada penghuni kamar indekos lainnya berinisial R. Kedua orang itu lalu merasa curiga lantaran AS tak kunjung keluar kamar indekos hingga pukul 19.00 WIB. Padahal, biasanya AG selalu keluar untuk mencari makan atau ke kamar mandi.

“Karena merasa ada yang janggal, kedua saksi kemudian menyampaikan lagi kepada penghuni indekos lain berinisial WR. WR kemudian melihat melalui jendela kamar,” kata Jeffry.

WR kemudian melihat AS dalam posisi tertidur tengkurap. Para saksi kemudian memanggil dan menggedor pintu kamar, tetapi tidak ada respons.

Para penghuni rumah indekos kemudian melapor ke Polsek Banguntapan pada pukul 21.00 WIB.

Setelah menerima laporan, anggota Polsek Banguntapan langsung menuju lokasi kejadian. Kemudian tim Inafis Polres Bantul juga tiba di lokasi, disusul tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wirosaban Jogja.

Jeffry menyatakan dari hasil pemeriksaan tim medis dan Inafis, AS yang sehari-hari bekerja menjadi desainer grafis dinyatakan sudah meninggal dunia sejak tiga jam sebelum ditemukan. Polisi juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam jasad korban.

Polisi juga menggali keterangan dari keluarga. Dari keterangan keluarga, kata Jeffry, korban beberapa hari yang lalu memang sempat mengeluhkan sakit perut karena menderita asam lambung.

“Karena pekerjaannya seorang desainer grafis, korban sering begadang dan minum kopinya kuat,” ucap Jeffry.

Jenazah AS kemudian dibawa ke Purworejo untuk dimakamkan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Kebanyakan Minum Kopi dan Begadang, Desainer Grafis Meninggal di Kamar Kos di Bantul

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya