SOLOPOS.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat beraudiensi dengan warga binaan penerima program Desaku Menanti di Dusun Doga, Nglanggeran, Patuk, Minggu (1/11/2015). (Harian Jogja/David Kurniawan)

Desaku Menanti siap dihuni 40 keluarga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebanyak 40 Kepala Keluarga siap menghuni Desaku Menanti, perkampungan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Dusun Doga, Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Rata-rata warga yang akan tinggal merupakan gelandangan dan pengemis yang ada di Kota Jogja.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Salah seorang warga binaan Ahmad Amond mengaku senang dan ingin cepat-cepat menempati rumah baru itu. Dia mengakui, selama di Jogja hanya  tinggal di sebuah rumah kontrakan di wilayah Bogem, Sleman.

“Saya sangat ingin punya rumah sendiri. Sejak datang ke Jogja pada 1998 lalu, hingga sekarang saya terus ngontrak,” kata Amond, Minggu (2/11/2015) saat audiensi dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Desaku Menanti.

Dia menjelaskan, sejak perkampungan ini dibangun, setiap minggunya bersama-sama dengan warga binaan lain di ajak lokasi untuk melihat dan membersihkan di rumah yang akan ditempati.

Selain itu, menurut Amond, untuk bekal hidup warga juga dibekali berbagai ketrampilan mulai dari bertani, latihan peternakan hingga membuat kerajinan akik. “Dengan program ini, saya berjanji tidak akan mengemis lagi,” tutur pria asal Kupang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya