SOLOPOS.COM - Kondisi gerusan air hujan yang mengancam perumahan Desaku Menanti di Dusun Doga, Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Rabu (13/2/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Desaku Menanti akan berubah fungsi dari tujuan semula.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Perubahan program kegiatan untuk Permukiman Gelandangan dan Pengemis di Dusun Doga, Nglanggeran, Patuk masih jalan ditempat. Pasalnya sejak diwacanakan oleh Dinas Sosial DIY di 2016 lalu, hingga sekarang belum ada langkah konkret.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Baca Juga : DESAKU MENANTI : Bukan Lagi Perumahan Khusus Gepeng, Lalu?

Adapun bukti lainnya, kondisi di sekitar permukiman masih kosong dan sepi aktivitas. Bahkan adanya longsor di sekitar tanggul perumahan masih belum diperbaiki hingga sekarang.

Kepala Desa Nglanggeran, Senen mengaku sudah mendapatkan informasi terkait perubahan program Desaku Menanti sejak Oktober 2016 lalu. Perubahan dilakukan karena di sekitar lokasi rawan terjadi longsor sehingga tidak mungkin dijadikan kawasan pemukiman untuk penduduk.

“Awalnya memang dibangun untuk tempat tinggal gepeng. Tapi dalam perkembangannya ada perubahan. Dari informasi yang saya terima, lokasi itu akan diubah menjadi tempat pelatihan,” katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (11/4/2017).

Namun demikian, menurut Senen, perubahan program tersebut masih wacana. Hal itu terlihat dari perkembangan program, karena hingga sekarang belum ada realisasi. Bahkan kondisi bangunan untuk gepeng cenderung mangkrak.

“Tindaklanjutnya belum ada dan baru sebatas informasi. Sebagai buktinya, wacana membangun talut permanen di lokasi longsor juga belum dilakukan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya