SOLOPOS.COM - Eks perumahan di Girisuko rencana akan dijadikan tempat pemukiman gelandangan dan pengemis program Desaku Menanti, namun karena dinilai kurang strategis maka Pemda DIY akan memindahkan ke lokasi alternatif. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Desaku menanti yang terletak di Gunungkidul disoal.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Area hunian bagi gelandangan dan pengemis (gepeng) di Hutan Dusun Doga, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul berada di kawasan perbukitan yang rawan longsor. Adapun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gunungkidul, lokasi tersebut tidak diperuntukan sebagai pemukiman.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul, Dwi Warna Widinugraha  mememinta pembangunan tersebut disesuaikan dengan Perda di Gunungkidul mengenai RTRW.

“Silahkan dibaca sendiri, kan Perdanya ada, apakah sudah sesuai atau melanggar. Makanya sampai sekarang Pemkab belum memberikan izin, karena risiko melanggar Perda RTRW adalah berat bagi PNS,” terangnya, Rabu (30/12/2015)

Hingga kini, sambungnya, Pemkab masih belum mengetahui rencana Pemda DIY. Kemungkinan adanya ‘redesign’ oleh Dinsos DIY juga belum sampai Pemkab Gunungkidul.

Salah seorang warga Dusun Doga, Kecamatan Nglanggeran yakni Ngadinah menuturkan, sejak talut longsor, belum ada upaya pengecekan dari dinas.

“Hanya dulu waktu ada ibu menteri, habis itu tidak ada yang ke sini, padahal kalau dibiarkan, longsoran bisa semakin parah. Selain itu kita juga belum tahu, kapan hunian itu mulai ditempati,” tuturnya.

Penjabat Bupati Gunungkidul, Budi Antono  mengaku belum menerima laporan mengenai longsornya talut di kawasan hunian gepeng tersebut. Ia menerangkan akan berkoordinasi dengah Dinas Pekerjaan Umum setempat dan menyerahkan hasil koordinasi kepada Pemda DIY.

“Pemkab sudah mengirimkan surat resmi untuk peninjauan ulang lokasi pembangunan huntap bagi gepeng tersebut kepada Pemda DIY,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya