SOLOPOS.COM - Sri Sultan Hamengku Buwono X-Gubernur DIY (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Desaku Menanti tetap akan dilanjutkan pembangunannya.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Daerah DIY memastikan tetap melanjutkan proyek pembangunan permukiman khusus gelandangan dan pengemis (Gepeng). Nantinya lokasi permukiman itu akan digunakna untuk menampung gepeng yang sudah tak lagi diterima keluarganya.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

(Baca Juga : DESAKU MENANTI : Permukiman Gepeng Rawan Longsor, Benarkah?)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X baru-baru ini mengatakan meskipun tak terdengar kabarnya bukan berarti proyek yang digarap bersama Kementerian Sosial itu mandek. Progresnya dikatakannya masih berlangsung dan akan siap digunakan dalam beberapa waktu mendatang.

Sultan melanjutkan, kawasan permukiman khusus Gepeng itu nanti tak hanya menjadi lokasi bermukim, melainkan juga menjadi tempat para gepeng dibina dan diberi keterampilan khusus. Dengan begitu diharapkan gepeng penghuni permukiman itu bisa mengentaskan diri dari kemiskinan dan tak kembali menjadi gelandangan. Bahkan secara pribadi Sultan juga meminta Dinas Sosial DIY untuk menyediakan lahan khusus agar gepeng yang dibina bisa menjajal aktivitas bercocok tanam.

“Saya minta ada lahan untuk bertani, karena kalau hanya dibina saja tidak akan efektif,” kata dia di Bangsal Kepatihan, Selasa (3/5/2016)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya