SOLOPOS.COM - Rumah Sumaryo yang berada di Dusun Mengger Malang, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Senin (12/2/2018). Rumah yang ia huni terdampak longsor talut setinggi sekitar 15 meter. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Tebing jalan setinggi 15 meter dan sepanjang 30 meter di Dusun Mengger Malang, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh mengalami longsor

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Tebing jalan setinggi 15 meter dan sepanjang 30 meter di Dusun Mengger Malang, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh mengalami longsor pada Senin (12/2/2018) dini hari. Material berupa tanah, beton dan bebatuan andesit menghantam sebuah rumah yang berada tepat di bawahnya.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Pemilik rumah, Sumaryo menuturkan, kejadian longsor diawali dengan hujan deras yang turun dengan intensitas tinggi. Selanjutnya diikuti ambrolnya talut jalan di sisi barat, Minggu (11/2/2018) sekitar pukul 19.45 WIB.

Pada pagi harinya, lelaki 43 tahun itu mengaku sudah melihat tanda-tanda berupa retakan, tanah yang berada di sekitar talut juga sudah lembek dan menimbulkan bekas sedalam 30 sentimeter. Maka ia memasang tali rafia sebagai penanda.

Longsor pertama pada 19.45 WIB itu terjadi saat ia beserta anggota lain keluarga sedang berada di dalam rumah. Kemudian, Sumaryo berusaha mengantisipasi longsor yang lebih besar dengan menyuruh istri dan kedua anaknya untuk tidak berada di ruangan bagian utara. Selain itu, ia juga memindahkan sejumlah barang berharga lainnya ke sisi rumah yang dinilai lebih aman.

“Belum selesai beres-beres, longsor susulan datang, bagian dapur dan kamar samping jebol diterjang material. Saya sempat memukul kentongan tapi tidak ada tetangga yang mendengar, kalah dengan suara hujan,” ujar Sumaryo.

Akhirnya, Sumaryo berteriak memanggil saudaranya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena seisi rumah berhasil menyelamatkan diri dan mengungsi.

Kepala Dusun Mengger Malang, Ngasiyah menyatakan, untuk sementara waktu, keluarga Sumaryo akan tinggal di kediaman tetangganya untuk mencegah risiko potensi longsor susulan. Kendati demikian, ia tidak dapat memastikan apakah rumah Sumaryo akan direlokasi atau tidak, usai kejadian ini.

“Kemungkinan pindah, karena lokasi tempat tinggalnya itu rawan longsor. Tapi masih belum tahu, menunggu keputusan pemilik rumah,” kata dia.

Camat Samigaluh, Setiawan mengatakan, Pemerintah Kecamatan sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggukangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, SAR, dan relawan untuk menangani longsor di Mengger Malang. Prioritas penanganan adalah menyelamatkan jiwa warga dengan cara diungsikan agar tidak terancam bahaya longsor susulan yang masih mengintai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya