SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Anggota DPRD Gunungkidul meminta kasus penganiayaan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Tanjungsari oleh para seniornya segera diusut tuntas.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

“Pelaku kekerasan harus diberi sanksi,” kata Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunungkidul, Arif Setiadi kepada Harian Jogja, Minggu (5/8).

Menurut dia, pihak sekolah juga perlu menggelar evaluasi terhadap sistem pendidikan yang berlaku sekarang sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada wakil murid. “Sekolah tidak boleh lepas tangan, harus mencari sumber masalah dari persoalan kekerasan ini,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bangun Gagah, 14, siswa kelas X jurusan Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari pada Kamis (2/8) setelah diduga kuat dianiaya para seniornya di lingkungan sekolah.

Kasus ini juga telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Playen. Polisi baru memeriksa sejumlah saksi terkait persoalan ini. Berdasarkan keterangan polisi, Bangun dipukul di bagian perut dalam keadaan mata terpejam.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya