SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Kebun Buah Mangunan, Dlinggo, Bantul, Yogyakarta. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL—Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul meminta Pemerintah Kabupaten agar menutup keberadaan kebun buah di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo karena sejak dirintis pada 2003 belum mendatangkan keuntungan bagi daerah.

Pada Selasa (9/12/2014), Dewan meninjau Kebun Buah Mangunan. Mereka menganggap proyek kebun buah Mangunan gagal dari sisi upaya pemasukan daerah.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

“Gagalnya kebun buah dari aspek retribusi terlihat dari hasil dan aspek manfaat yang diperoleh masih sangat jauh dengan nilai investasi yang dikeluarkan. Dewan berencana mendapatkan data detail untuk mengetahui nilai investasi yang telah dikeluarkan Pemkab selama ini,” ujar Wakil Ketua DPRD, Nur Subiyantoro.

Kepala Dinas Pertanian dan Perebunan Bantul Partogi Dame Pakpahan menilai ada perbedaan cara pandang legislatif dengan eksekutif dalam persoalan kebun buah di Desa Mangunan.

Kebun Buah Mangunan bukan semata-mata untuk mengejar keuntungan melainkan sebagai program nonprofit untuk mendorong masyarakat meningkatkan produktivitas pendapatan warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya