DHAWUH DALEM SULTAN JOGJA : Rayi Dalem Berkumpul Bahas Dhawuh Dalem

Dhawuh dalem yang disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X 31 Desember lalu akan disikapi oleh para rayi dalem

Harianjogja.com, JOGJA — Rayi dalem Kraton Jogja masih belum bisa banyak bersikap atas Dhawuh Dalem yang disampaikan Sri Sultan Hamengku Buwono X 31 Desember lalu. Mereka pun berencana untuk berkumpul untuk memahami lebih detail apa maksud dawuh yang disampaikan kakak tertua mereka itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Yudhaningrat beberapa waktu lalu mengungkapkan empat isi Dhawuh yang dinilai cukup mengejutkan. Meski tak datang secara langsung namun menurutnya isi dawuh itu didapatnya dari beberapa abdi dalem yang ikut diundang dalam pertemuan di Siti Hinggil.

Menurut Gusti Yudha, sapaan akrabnya, isi dawuh itu adalah pertama pesan itu berasal dari Tuhan dan para leluhur. Kedua, masalah tahta tak dapat diwariskan kecuali kepada anak. Ketiga barangsiapa tidak menaati perintah akan diplocot dari kedudukannya. Dan keempat, yang tidak menaati peraturan harus keluar dari bumi Mataram.

Menanggapi sikap Sultan dan pernyataan Gusti Yudha, beberapa adik sultan pun memutuskan untuk bertemu terlebih dahulu sebelum mengambil sikap. GBPH Suryodiningrat Senin (4/1/2015) mengatakan secara kebetulan rayi dalem yang ada di luar DIY menerima undangan untuk menghadiri upacara Jumenengan Paku Alam X 7 Januari mendatang. Momen ini pun digunakan untuk berkumpul.

“Kami sudah agendakan untuk sekaligus menggelar pertemuan dengan rayi dalem lainnya,” beber dia.

Gusti Suryo yang berdomisili di Jakarta ini tak mau berkomentar lebih lanjut sebelum ada pertemuan. Pasalnya dia belum menerima salinan teks yang dibacakan Sultan saat Dawuh Dalem kemarin. Setelah mempelajari salinannya dan menggelar pertemuan, barulah dia akan bisa berkomentar lebih jauh.

“Setelah mempelajarinya baru kita bisa bersikap,” imbuh Suryo.