SLEMAN—Meski Kecamatan Depok Sleman cepat berkembang dengan munculnya berbagai jenis usaha ternyata masih banyak pemuda warga asli yang masih menganggur.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Depok, Ringga Sandra Admaja mengatakan, tidak ada data pasti mengenai jumlah pengangguran. Yang pasti di setiap padukuhan di tiga Desa yakni Maguwoharjo, Condongcatur dan Caturtunggal ditemukan pengangguran. “Setiap ada pertemuan banyak pemuda setempat yang belum memiliki pekerjaan,” katanya saat ditemui di kantor DPRD Sleman, Senin (3/10).
Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat
Menurut dia, Pemkab Sleman telah memberikan bantuan pelatihan tapi pesertanya hanya terbatas 32 peserta saja, masing-masing padukuhan 1 orang. Padahal di kecamatan Depok ada sekitar 50 padukuhan. Pelatihan ini terkesan tidak merata sehingga kuotanya perlu ditambah.
“Karang taruna Depok dilatih teknisi HP untuk 32 orang, padahal yang ikut lebih banyak tidak bisa ditampung disuruh nunggu tahun depan. Sementara tahun depan pelatihannya berbeda lagi,” imbuh Ringga.
Ia berharap kuota pelatihan tidak disamakan dengan kecamatan lain. Dengan jumlah penduduk yang lebih besar semestinya ada tambahan jumlah peserta pelatihan wirausaha ini.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)