SOLOPOS.COM - Supriyadi (kiri) dan Tulus (tengah) saat merawat tanaman Stroberi di pinggiran Sungai Gajah Wong, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Jogja, Sabtu (5/3/2022). (Harian Jogja-Sunartono)

Solopos.com, JOGJA – Tanaman stroberi biasanya tumbuh optimal di kawasan pegunungan. Tanaman ini dikenal memiliki karakter cocok dengan hawa dingin. Akan tetapi di sebuah bantaran Sungai Gajah Wong, Kota Jogja, tepatnya di RT 052 Kampung Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, ada ribuan tanaman stoberi enam jenis yang tumbuh di kawasan ini.

Tanaman stroberi itupun tumbuh subur pada ribuan pot yang dimodifikasi sepanjang sungai dengan menggunakan sejumlah piranti media tanam pendukung. Untuk mengaksesnya bisa dari jalur sempit masuk ke utara Jembatan Gembira Loka. Akses lain bisa melewati jembatan Muja Muju yang berbatasan dengan Sokowaten. Infrastruktur di kawasan pinggiran pantai telah dibenahi pemerintah sehingga aksesnya kian mudah.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Jika ingin mendatangi kampung ini sebaiknya menggunakan kendaraan roda untuk bisa langsung sampai lokasi. Tetapi bagi yang menggunakan kendaraan roda empat, dengan memarkir di jalan besar kemudian berjalan masuk ke gang kawasan pinggir Gajah Wong sekitar 100 meter. Selain bisa berswafoto dengan latar tanaman Stroberi, juga bisa memetik buahnya.

Baca juga: Kementerian PUPR Sulap Kawasan Sungai Gajah Wong Jadi Tempat Wisata

Keberadaan Kampung Stroberi di pinggiran sungai ini diawali oleh dua warga yaitu Supriyadi dan Tulus. “Awalnya saya lihat tanaman stroberi milik Mas Tulus ada satu di pot itu, kemudian saya minta dan terus dikembangkan berdua,” kata Supriyadi kepada Harianjogja.com, jejaring Solopos Media Group, Sabtu (5/3/2022).

Adapun rumah Supriyadi dengan Tulus kebetulan berdekatan. “Waktu itu sekitar akhir 2019 mulai dikembangkan dari satu tanaman stroberi itu,” kata Tulus menambahkan.

Baik Supriyadi maupun Tulus tidak memiliki latar belakang profesi atau pendidikan di bidang pertanian. Namun kini mampu membuat sepanjang Sungai Gajah Wong terutama di RT 052 penuh dengan stroberi. Karena cuaca kurang mendukung, saat ini dikembangkan pembibitan dengan penjualan Rp10.000 untuk satu pot stroberi berusia dua bulan. Pesanan bibit datang dari berbagai kelompok tani yang tertarik mengembangkan konsep serupa. Selain itu, banyak pihak perseorangan yang membeli langsung.

“Tetapi banyak juga dari penjual tanaman yang memesan bibit ke sini, terakhir kami mengirim 100 pot untuk yang umur dua bulanan. Ada enam jenis stroberi di antaranya mandra, mencir, merlan, dan california,” ujarnya.

Baca juga: Yuk! Petik Stroberi di Kebun Sawangan Magelang

Saat cuaca mendukung dengan curah hujan tidak terlalu tinggi hasil panen buah stroberi pun digunakan berbagai jenis olahan seperti cokelat hingga kue kering. Selain itu, daun stroberi bisa dimanfaatkan untuk olahan keripik.

“Nyaris semua yang ada di stroberi kami jadikan olahan. Untuk saat ini kebetulan buahnya tidak banyak karena memang cuaca, tetapi rata-rata berbuah. Setiap berbunga itu hampir 100% selalu jadi buah,” ucap Supriyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya