Jogja
Selasa, 24 Agustus 2021 - 11:39 WIB

Diadang Petugas, Ratusan Warga DIY dan Jateng Gagal Lakukan Ritual Malam 15 Sura di Parangtritis

Jumali-harian Jogja  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Parangtritis, Bantul. (Harian Jogja-Dok)

Solopos.com, BANTUL — Ratusan warga dari berbagai daerah gagal melakukan ritual malam 15 Sura di Pantai Parangtritis, Bantul, Senin (23/8/2021). Pasalnya, sebelum sampai di lokasi, kendaraan yang mereka naiki dipaksa putar balik oleh tim gabungan dari Polres, Satpol PP dan Dishub Bantul.

Dari ratusan mobil dan sepeda motor yang diputar balik tersebut tidak hanya berpelat nomor DIY. Namun banyak juga berpelat Jawa Tengah.

Advertisement

“Hasil semalam, ada ratusan mobil dan sepeda motor baik dari DIY maupun luar DIY kami putar balik. Mereka kami putar balik karena hendak menuju Pantai Parangtritis,” kata Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Kafe Diminta Taati Jam Buka Selama PPKM di Bantul

Selain menyekat kendaraan, tim gabungan juga menertibkan kerumunan dan aktivitas di Pantai Parangkusumo. Petugas meminta warga yang berkerumun untuk pulang dan membubarkan diri.

Advertisement

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengatakan pada Senin malam pihaknya menyekat tiga titik di sepanjang Jalan Parangtritis untuk mengantisipasi pelaksanaan ritual malam 15 Sura. Ketiga titik tersebut terdiri atas Pusat Kuliner Pasar Ngangkruksari, pertigaan setelah jembatan kretek dan TPR Parangtritis.

“Penutupan mulai kami berlakukan malam sampai pagi. Ini kami lakukan untuk mencegah agar tidak ada kerumunan di Pantai Parangtritis,” kata Kapolres.

Menurut Ihsan, berdasarkan pengalaman, setiap malam 1 Muharram (Sura) banyak pengunjung baik dari DIY maupun Jateng yang melakukan ritual di Pantai Parangtritis.

Advertisement

Baca Juga: Apes, Mau Melerai Pertengkaran, Kepala Anggota DPRD Bocor Digebuk Senter besi

“Dan kami tidak ingin ada kerumunan. Untuk itu, kami lakukan penyekatan berlapis. Meskipun memang banyak jalan tikus. Tapi setidaknya bisa mengurangi,” jelas Kapolres.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif