SOLOPOS.COM - Inilah Garasi PO.Bakmi JawaDi tempat inilah kelima kendaraan yang diduga aset Irjen Djoko Susilo disita KPK.(JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Inilah Garasi PO.Bakmi JawaDi tempat inilah kelima kendaraan yang diduga aset Irjen Djoko Susilo disita KPK.(JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

GUNUNGKIDUL — PO.Bakmi Jawa di Desa Mijahan, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Minggu (17/3/2013) terlihat sepi. Tidak ada aktivitas di dalamnya. Hanya ada satu bus Bakmi Jawa dan satu truk yang terparkir di garasi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di garasi inilah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (14/3/2013) lalu menyita lima kendaraan yang terdiri dari 2 bus, 2 mikrobus, satu mobil jenis Elp yang diduga milik tersangka korupsi simulator SIM dan pencucian uang Irjen Djoko Susilo.

Di pojok garasi terlihat satu orang yang sedang santai. Budiono, 52, Warga Playen, orang tersebut adalah pengelola PO.Bakmi Jawa. Dia juga sempat mengemudi bus Pariwisata milik Djoko Susilo. Bahkan saat KPK menyita, dia pula yang mengantarkannya menuju Gedung KPK di Kuningan Jakarta.

“Saya bersama teman iring-iringan membawa lima mobil ke Jakarta atas perintah Pak Widodo” ucapnya.  Menurut Budiono, lima kendaraan yang dibawa ke Gedung KPK sempat mogok dan pecah ban dua kali di Tol Cipularang Bandung.

Budiono ikut mengurus kendaraan yang disita KPK bersama temannya Andi, warga Playen, setelah dipasrahkan oleh anggota Satlantas Polres Gunungkidul Bripka Widodo. Widodo merupakan kerabat dari Sudiyono, warga Playen yang tak lain adalah sopir pribadi Djoko.  Budiono tidak tahu menahu asal muasal kendaraan yang disita KPK, yang jelas, kata dia, awalnya hanya dua bus dibeli dari PO Blue Bird dua tahun lalu. Ada pengelola baru kendaraan bertambah dua mikrobus dan satu elp.

Dihubungi terpisah, Andi  membantah menjadi pengelola bus. Dirinya hanya menjadi sopir saja dan saat ini sudah keluar.  ”Saya hanya menjadi sopr saja. Sudah keluar sejak Januari lalu,” katanya.

Andi mengaku tidak mengetahui asal mula kendaraan. Dirinya hanya menjadi pengemudi bus pariwisata sejak setahun terakhir. “Saya tidak tahu apa-apa karena sudah keluar,”ucapnya singkat.

Kapolres Gunungkidul AKBP Ihsan Amin saat dikonfirmasi tidak tahu menahu ihwal anggotanya sempat mengelola kendaraan yang disita KPK. “Sebaiknya ditanya langsung yang bersangkutan (Widodo),” katanya.

Saat mau dikonfirmasi Bripka Widodo tidak berada di kantornya karena lepas piket. Harian Jogja mencoba ke rumahnya di Dusun Randu Kuning, Desa Selang, Wonosari juga tidak berada di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya