SOLOPOS.COM - Bupati Bantul, Sri Surya Widati (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Diberi Bansos membuat Kepala Desa Parangtritis dan Kepala DKP Bantul emnyatakan dukungan pada Bupati Sri Surya Widati untuk mencalonkan diri dalam pilkada

Harianjogja.com, BANTUL– Penyerahan bantuan sosial (bansos) kepada nelayan dan pengelola wisata Pantai Depok oleh Bupati Bantul Sri Surya Widati diwarnai kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Sri Surya Widati, yang disebut-sebut akan maju kembali dalam pilkada, pada Jumat (24/4/2015) dijadwalkan menghadiri penyerahan bantuan berupa asuransi jiwa kepada 45 nelayan, bantuan seragam untuk petugas pengelola pabrik es Pantai Depok serta bantuan pembangunan pabrik pengolahan ikan senilai Rp2,7 miliar.

Acara mulanya berjalan normal. Sri Surya Widati di hadapan ratusan warga Depok membahas bantuan sosial serta kemanfaatannya. Namun di tengah jalannya acara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul Edi Mahmud dan Kepala Desa Parangtritis, Topo melontarkan pernyataan berbau kampanye politik jelang Pilkada 9 Desember mendatang.

Topo dengan tegas menyatakan, mendukung Sri Surya Widati maju kembali sebagai bupati. “Kami dukung ibu maju kembali, sehingga pembangunan di Bantul sekarang tidak terputus,” tegas Topo disambut riuh tepuk tangan para warga Depok.

Menurut Topo, pihaknya sengaja mendukung Ida sapaan akrab Sri Surya Widati, karena cabup incumbent itu selama ini sudah banyak menggelontorkan bantuan ke warga Depok. Mendukung Ida dianggap sebagai balas budi warga.

“Kami itu minta apa-apa dikasi, apa salahnya kami membalas dengan mendukung dia,” papar Topo seusai acara.

Ia mengklaim, dukungan terhadap Ida maju kembali saat Pilkada merupakan kesepakatan seluruh anggota koperasi pantai Depok yang ia pimpin. Koperasi Mina Bahari 45 diklaim beranggotakan hingga 800 orang.

Selain Topo, Kepala DKP Bantul Edi Mahmud juga menyinggung soal kampanye. Ia berkali-kali memuji kinerja Ida dihadapan para warga. Diantaranya soal bantuan senilai Rp2,7 miliar untuk pembangunan pabrik pengolahan ikan yang diklaim digelontorkan pemerintah pusat berkat lobi bupati.

“Ini perjuangan ibu lo ke APBN [mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara], ibu Juni nanti sudah purna tugas, tapi saya enggak kampanye lo,” tutur Edi Mahmud.

Edi juga memuji sikap bupati atas keberadaan tambak udang di pesisir selatan yang dianggapnya berpihak pada rakyat. “Ibu itu tambak enggak langsung dilarang, karena itu warganya sendiri,” lanjut dia.

Sri Surya Widati sendiri tidak berkomentar ihwal dukungan kepadanya. Ia lebih banyak bicara soal perlunya Bantul memiliki pelabuhan untuk memaksimal sektor kelautan dan perikanan di wilayah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya