Jogja
Rabu, 6 Februari 2013 - 16:49 WIB

Dibius, Isuzu Elf Melayang

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PENGASIH-Seorang sopir mobil carteran, Agus Muslihadi, 45, ditemukan tergeletak di Derwolo, Pengasih. Warga  Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat itu tergeletak setelah menjadi korban pembiusan orang tidak dikenal.

Advertisement

Akibatnya, korban kehilangan Isuzu Elf B 7622 VC seharga Rp110 juta, sebuah dompet serta ponsel.

Informasi yang dihimpun, Minggu (3/2) korban mendapat telepon dari Kuwat Yahman,55, sang pemilik mobil, jika terdapat 15 penumpang hendak ke Jogja dengan jasa carter mobil. Para penumpang meminta dijemput di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Sesampai di sana, ternyata hanya ada tiga penumpang laki-laki yang mengaku bernama Eko, Yanto dan Deni, serta seorang penumpang wanita bernama Lasmi.

Advertisement

Namun Agus tiba-tiba diminta menepikan kendaraan kemudian diajak makan di warung Padang, yang berjarak 10 meter dari SPBU, di daerah Gombong Kebumen.

“Setelah kembali ke mobil, Yanto menyodorkan kopi dalam gelas plastik. Awalnya tidak saya minum tetapi Eko bilang nanti keburu dingin kopinya karena itu saya segera minum. Sekitar 10 menit kemudian saya tidak ingat apa-apa lagi dan baru sadar di rumah sakit dan mobil dompet ponsel sudah hilang,” kata Agus, Rabu (6/2/2012).

Kapolsek Pengasih, Komisaris Wakidjan didampingi Kanit Reskrim, Ajun Komisaris Hariyanto menginformasikan, Senin (4/2) dini hari warga Derwolo bernama Jumali,32, kaget mendapati ada orang yang tergeletak di depan rumahnya. Tapi temuan itu baru dilaporkan ke polisi pukul 09.00 WIB.

Advertisement

“Lapornya ada orang mati tapi begitu kami cek ternyata masih hidup. Kami kemudian bawa ke polsek, beberapa jam kemudian kami bawa ke RSUD Wates,” ujar Kapolsek.

Setelah siuman, korban, lanjut dia, langsung memberikan keterangan. Polisi kemudian menghubungi Polsek Pancoran Mas untuk mengecek alamat korban serta menghubungi pihak keluarga.

Sementara para pelaku, hingga kini masih dalam penyelidikan aparat. Kapolsek menduga mereka adalah komplotan pembius yang sering beroperasi di wilayah DIY dan sekitarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif