SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, BANTUL — Tiga orang pelajar SMA dicegat oleh sekelompok orang tak dikenal di Desa Triharjo, Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 01.20 WIB. Tidak hanya diadang, mereka juga diancam dengan menggunakan senjata tajam.

Saking takutnya, para remaja ini kabur dengan melompat ke dalam sungai dan area sawah untuk menyalamatkan diri.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Tiga remaja itu adalah HR, 16, warga Caturharjo, Pandak; RB, 17, warga Murtigading, Sanden, seorang pelajar SMK; dan AM, 17, warga Seloharjo, Pindong, pelajar SMK.

Ketiga remaja itu kini menjadi saksi dalam peristiwa tersebut. Setelah menjalani pemeriksaan oleh Polsek Pandak, mereka diperbolehkan pulang.

Kapolsek Pandak, AKP Ryan Handono, menjelaskan insiden ýang hampir berujung tawarun antar kelompok itu pertama kali diadukan oleh warga setempat melalui sambungan telepon. Lokasinya berada di Jalan Srandakan Dusun Salam, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak. Petugas kemudian menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan.

“Petugas yang datang ke lokasi masih menemui warga yang berkerumun dan tiga remaja itu mengaku kendaraannya ditendang oleh kelompok lawan sehingga tercebur ke sungai,” katanya.

Awalnya, ketiga remaja itu berkumpul bersama teman-temannya di angkringan Tiga Putra di wilayah Srandakan. Tiba-tiba ada seorang warga yang datang dan bertanya kepada pengunjung angkringan soal rombongan sepeda motor yang membawa senjata tajam. Rombongan itu diketahui bonceng tiga dengan mengendarai sepeda motor matik.

“Lantas para pengunjung angkringan dan tiga remaja itu mau mencari rombongan yang diduga membawa senjata tajam itu. Total ada sebanyak 12 orang yang mengejar,” katanya.

Saat berupaya mencari orang yang dimaksud, ketiga remaja itu mampir membeli bahan bakar minyak di SPBU Cengkiran. Sementara rombongan lainnya tetap melaju.

Saat rombongan melewati depan balai Desa Triharjo mereka mengaku dilempar batu dan melarikan diri ke arah barat. Sedangkan ketiga remaja yang lewat terakhir dan terpisah dari rombongan diberhentikan oleh dua orang.

“Dari keterangan saksi HR saat diberhentikan itu, dia melihat bahwa salah satu kelompok lawan membawa benda tipis yang berwarna mengkilat. Karena takut ketiganya loncat ke sungai dan kabur lewat area sawah,” jelas Kapolsek.

Rombongan lawan yang melihat aksi kabur mereka lantas menendang sepeda motor yang ditinggalkan sampai masuk ke dalam sungai dan kemudian kabur ke arah timur. Akibat insiden itu saksi HR dilaporkan mengalami luka lecet di bagian punggung selebar satu sentimeter. Untuk sementara insiden ini tengah diselidiki oleh aparat Polsek Pandak.

“Saksi dan sepeda motor sudah kami periksa di kantor. Mereka sudah kami perbolehkan pulang untuk sementara waktu sambil menunggu perkembangan penyelidikan,” pungkas AKP Ryan.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tiga Remaja Dicegat Kelompok Bersenjata Tajam di Bantul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya