SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat. (Freepik.com)
Solopos.com, KULONPROGO – Seorang mahasiswi berinisial BE, 21, nekad mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas di Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (22/4/2024).
Jenazah BE saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan akibat tertabrak kereta pada Senin pagi.
Jenazah BE pertama kali ditemukan oleh ayahnya sendiri, K, 54 di mana sebelumnya BE meninggalkan rumah. BE diketahui meninggalkan rumah saat orang tuanya mengecek pada pukul 05.00 WIB.
Sebelum meninggalkan rumah, BE sempat ditemani orang tuanya. Saat ditemani itu, BE dalam kondisi histeris dan menangis sambil berteriak-teriak.
Kasi Humas Polres Kulonprogo, AKP Triatmi Noviartuti, menjelaskan setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, jenazah BE langsung dibawa ke RSUD Wates.
“Diduga korban sengaja menabrakkan dirinya sendiri ke kereta yang melintas saat itu,” ujarnya, Senin siang.
Novi menerangkan ayah korban langsung melaporkan penemuan jenazah putrinya itu ke Polsek Pengasih. Pihak keluarga langsung mengenali jenazah korban, meski kondisinya sudah mengenaskan dan sulit dikenali.
“Karena pakaian yang dipakai sama dengan [yang dipakai] korban,” ujar dia.
Keluarga BE, jelas Novi, menyebut korban memiliki riwayat depresi. “Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah langsung diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” katanya.
Catatan Redaksi:
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Sempat Histeris, Mahasiswi di Kulonprogo Meninggal di Dekat Rel Kereta