Jogja
Senin, 30 Januari 2023 - 16:43 WIB

Diduga Hendak Culik Anak, Pria Asal Madiun Nyaris Dihakimi Warga di Gunungkidul

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penculikan Anak (Freepik)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Isu penculikan anak sedang menggegerkan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam dua hari terakhir setidaknya ada dua kejadian salah sasaran terhadap pria yang dituduh penculik anak.

Kasus pertama terjadi di Kalurahan Gari, Wonosari, Sabtu (28/1/2023), isu penculikan ini beredar karena ada orang luar kalurahan yang sedang mengamati tanah pekarangan, tetapi oleh warga sekitar dikira mau menculik anak.

Advertisement

Sedangkan kasus kedua terjadi pada Minggu (29/1/2023) siang. Seorang pria berinisial LM, 58, warga Madiun, Jawa Timur, nyaris menjadi bulan-bulanan warga di Kalurahan Krambilsawit, Saptosari. Pria tak dikenal inil digeladang ke Mapolsek Saptosari.

Orang tidak dikenal ini kemudian digelandang ke Mapolsek Saptosari. Video pengamanan LM yang dikelilingi massa beredar luas di masyarakat.

Advertisement

Orang tidak dikenal ini kemudian digelandang ke Mapolsek Saptosari. Video pengamanan LM yang dikelilingi massa beredar luas di masyarakat.

Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto, membenarkan adanya isu dugaan penculikan anak di Saptosari.

Meski demikian, ia memastikan isu tersebut tidak benar karena setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Advertisement

Dia menjelaskan, kecurigaan warga mencuat karena gerak-gerik dari LM yang dinilai tidak wajar. Terlebih lagi, warga juga tidak mengenalnya karena berasal dari luar daerah.

“Mungkin curiga terus diamankan. Tapi, setelah diperiksa ternyata ODGJ,” katanya.

Suryanto menambahkan, informasi palsu terkait penculikan anak merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu dua hari.

Advertisement

“Sebelumnya di Kalurahan Gari Wonosari. Tapi ternyata yang diduga mau menculik anak merupakan warga Gari yang telah lama merantau, pulang untuk melihat tanah perkarangan miliknya,” katanya.

Kapolsek Saptosari, AKP Kusnan Priyono membenarkan ada isu penculikan anak di wilayahnya. Namun, ia memastikan hal tersebut tidak benar karena proses klarifikasi telah dilakukan.

“Ternyata yang dikira mau menculik anak adalah penyandang ODGJ,” katanya.

Advertisement

Ia berharap kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atas isu yang berkembang. “Waspada boleh, tapi harus dicari tahu dulu kebenarannya seperti apa. Sebab, kalau langsung bertindak malah bisa menimbulkan masalah baru,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Salah Paham, ODGJ Asal Madiun Nyaris Dimassa di Gunungkidul

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif