Jogja
Sabtu, 17 Februari 2024 - 17:09 WIB

Diduga Kelelahan, 1 Petugas TPS di Sleman Meninggal & 5 Orang Dilarikan ke RS

David Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu. (freepik)

Solopos.com, SLEMAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman mencatat ada satu petugas di tempat pemungutan suara (TPS) di wilayahnya yang meninggal dunia dan lima orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka diduga mengalami musibah akibat kelelahan seusai melaksanakan tugas pemungutan dan perhitungan suara di TPS, Rabu (14/2/2024).

Anggota KPU Sleman, Huda Al Amna mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk ada enam petugas di TPS yang mengalami sakit. Satu orang petugas linmas di Kalurahan Candibinangun dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (15/2/2024), sedangkan lima orang lainnya terpaksa menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Advertisement

Dia menjelaskan untuk petugas yang sakit di ada tiga kapanewon meliputi petugas linmas di wilayah Kapanewon Gamping; KPPS di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon dan PPS di Kapanewon Cangkringan. “Dugaan sementara, dari sisi medis kelelahan. Mereka lelah dan capek,” kata Huda kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024).

Menurutnya, dugaan kelelahan merupakan hal yang wajar. Pasalnya, para petugas ini berada di garda terdepan pada saat proses pemilihan berlangsung. Proses kerjanya juga lebih dari 24 jam dikarenakan banyak proses perhitungan yang selesai di hari berikutnya.

“Adanya petugas yang sakit hingga meninggal dunia sudah kami laporkan, baik ke KPU DIY maupun KPU RI,” ungkapnya.

Advertisement

Huda menambahkan bagi petugas pemungutan suara yang meninggal dunia atau di rawat di rumah sakit akan mendapatkan santunan. Prosesnya dimulai dengan melengkapi berkas yang dibutuhkan seperti dokumen kematian atau surat keterangan dirawat di rumah sakit.

“Nantinya berkas yang diajukan akan diverifikasi di KPU kabupaten yang selanjutnya diserahkan ke KPU RI melalui KPU DIY,” katanya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyatakan komitmennya untuk kesuksesan penyelenggaraan pemilu. Guna menjaga Kesehatan petugas di lapangan ada bantuan paket vitamin yang diberikan melalui dinas Kesehatan.

Advertisement

“Ada 63.428 paket vitamin untuk petugas di TPS,” katanya.

Menurut dia, Kesehatan petugas di TPS menjadi salah satu hal yang diutamakan. Oleh karenanya, berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi risiko sakit maupun korban meninggal pascapemungutan dan perhitungan suara.

“Mudah-mudahan semua dalam kondisi sehat dan bagi yang sakit bisa segera diberikan kesembuhan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif