SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Seorang bocah meninggal dunia karena diduga keracunan makanan di Kalurahan Jeruwudel, Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelumnya, bocah berinisial NAA, 10, itu mengonsumsi makanan saat acara di Balai Kalurahan Jerukwudel.

Panewo Girisubo, Slamet Winarno, mengatakan dalam kasus keracunan massal ini bermula adanya acara di Balai Kalurahan Jerukwudel pada Selasa (19/9/2023). Peserta yang datang kemudian diberikan nasi. Sore harinya, korban NAA mengonsumsi makanan tersebut.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

“Pada malamnya korban mengalami muntah-muntah,” kata Slamet saat dihubungi wartawan, Kamis (21/9/2023) malam.

Meski mengalami gejala muntah-muntah, korban baru dibawa ke puskesmas untuk periksa pada Rabu (20/9/2023). Hasil pemeriksaan medis, NAA dirujuk ke rumah sakit terdekat di Kecamatan Pracimantoro.

Nahasnya, belum sampai di tempat rujukan, korban sudah dinyatakan meninggal dunia pada saat di perjalanan.

“Meninggal dunia diduga karena keracunan,” katanya.

Menurut Winarno, korban tidak hanya NAA. Pasalnya, ada sekitar 19 orang lainnya yang mengalami gejala muntah-muntah, mual, hingga diare.

“Untuk acaranya yang tahu persis pihak kalurahan. Sedangkan, kami tidak diundang,” kata Slamet.

Usai adanya korban meninggal dunia, tim dari puskesmas langsung melakukan pemeriksaan. Sejumlah warga yang bergejala langsung diperiksa serta diambil sampel untuk memastikan penyebab keracunan massal ini.

“Detailnya ada di puskesmas,” kata mantan Panewu Ngawen ini.

Kepala Puskesmas Girisubo, Pujianta, membenarkan adanya dugaan keracunan yang terjadi di Kalurahan Jerukwudel. Untuk kepastian, pada Rabu malam sudah diambil sampel berupa sisa makanan dan mutahan dari korban meninggal dunia.

“Kasus sudah kami laporkan ke Dinas Kesehatan. Sedangkan sampel juga sedang dalam proses pengujian,” kata dia.

Selain itu juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan. Ia mengungkapkan, total ada 20 warga yang bergejala, namun pada saat pemeriksaan sebagian besar sudah sembuh.

“Sebagian besar hanya mengalami keluhan ringan. Dari pemeriksaan hanya ada empat orang yang kami berikan obat untuk pemulihan,” katanya.

Menurut Puji, untuk kepastian penyebab kematian atau keracunan massal ini masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel yang dikirim.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kepastian penyebabnya,” kata dia.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Diduga Akibat Keracunan Massal, Seorang Anak di Girisubo Gunungkidul Meninggal Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya