SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Menyelonong ke rumah warga tanpa permisi, Rosidi, 32, warga Indramayu, Jawa Barat, jadi sasaran amuk massa di wilayah Desa Tirtonirmolo, Kasihan, tepatnya di sekitar belakang kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu (29/7).

Berdasar informasi yang dihimpun Harian Jogja, meski belum sempat mengambil barang berharga, massa tetap geram karena Rosidi diduga pencuri yang menyamar sebagai wakil dari suatu pondok pesantren yang bertugas meminta sumbangan.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Saat dibuka bajunya, sekujur lengan kanan dan kiri pria itu bertato,” kata Kapolsek Kasihan Kompol Zaenal Supriyatna saat ditemui Harian Jogja, Senin (30/7).

Beruntung, Rosidi segera diamankan ke Polsek Kasihan. Kapolsek menerangkan, Rosidi masuk ke rumah Supandi, sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, kondisi rumah sepi dan pintunya tidak terkunci. Rupanya, Supandi sedang tidur di dalam rumahnya.

Karena mendengar suara mencurigakan, Supandi terbangun dan terkejut mengetahui laki-laki asing di dalam rumahnya. Saat ditanya maksud kedatangannya, Rosidi mengaku hendak meminta sumbangan seraya menyodorkan gulungan proposal.

Setelah dicek, ternyata proposal lusuh itu dibuat sejak 2010. Tidak berselang lama, sejumlah warga berdatangan. Ternyata, warga sudah menaruh curiga dengan gerak-gerik Rosidi sejak memasuki kampung.

Seusai pemeriksaan, Kanit Reskrim Polsek Kasihan AKP Ngadianta mengatakan Rosidi tidak dijerat percobaan pencurian.

“Karena tidak ada barang bukti dan keterangan saksi kurang kuat, ya harus dilepaskan,” jelasnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya