SOLOPOS.COM - DIES NATALIS—Rektor ISI Jogja, A.M Hermien Kusmayati tengah menyampaikan pidato dalam Dies Natalis ISI Jogja XXVIII, Rabu (30/5) (JIBI/Harian Joga/Mediani Dyah Natalia)

DIES NATALIS—Rektor ISI Jogja, A.M Hermien Kusmayati tengah menyampaikan pidato dalam Dies Natalis ISI Jogja XXVIII, Rabu (30/5) (JIBI/Harian Joga/Mediani Dyah Natalia)

BANTUL—Institut Seni Indonesia (ISI) berupaya menjadi institusi berkelas dunia.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Rektor ISI, A.M. Hermien Kusmayati mengatakan, setiap momentum ulang tahun (dies natalis) dirayakan ISI dengan cara dan sikap reflektif. Upaya itu, kata dia, dilakukan untuk menemukan makna sebagai bekal masa depan.

“Kami merasa ISI Jogja memiliki potensi yang sedemikian besar untuk mewujudkan mimpi bersama sebagai institusi berkelas dunia,” ujar Harmien dalam peringatan Dies Natalis XXVIII ISI, Rabu (30/5).

Ia menambahkan, ISI Jogja juga berusaha memperkokoh peta pendidikan pendidikan kesenian baik di Indonesia maupun internasional.

Hermien yakin keberadaan ISI Jogja dirasa semakin penting untuk dicermati dan dikaji sebagai sumber inspirasi peminat, praktisi dan pemikir kesenian dari seluruh dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan ISI Jogja, Yudiaryani menyampaikan pidato ilmiah berjudul Membaca Pendidikan Seni dan Budaya Melalui Pergeseran Paradigma Seni Pertunjukan Teater.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya