Jogja
Minggu, 17 Agustus 2014 - 11:14 WIB

Difasilitasi Bupati Sleman, Kasus Penyerangan Rumah di Ngaglik Berakhir Damai

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (infoakademika.com)

Harianjogja.com, SLEMAN- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil memfasiltasi perdamaian kasus penyerangan dan penganiayaan di kediaman Yulius Direktur Galang Pres di Perum YKPN Tanjungsari Sukoharjo Ngaglik, pada 30 Mei 2014.

“Pertikaian antara keluarga Julius Felisianus dengan Ustad Abdul Kholik akhirnya dapat diselesaikan dengan damai. Pembicaraan perdamaian difasilitasi bupati pada hari Jumat 15 Agustus malam di rumah dinas,” kata Kabag Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, Sabtu (16/8/2014).

Advertisement

Menurut dia, kesepakatan damai secara tertulis ditandatangani kedua belah pihak, dan disaksikan Bupati Sleman Sri Purnomo, Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, Dandim 0732 Sleman Letkol (Inf) Bambang Yudi.

Dalam pertemuan tersebut pihak Julius Felisianus diwakili kakaknya, Yohanes Suwalji dan Romo Paroki Gereja Kudus Banteng Sinduharjo Ngaglik Sleman Aloysius Kriswinarto MSF, sedangkan Abdul Kholik yang diwakili Ustad H Jafar Umar Thalib pimpinan Pondok Pesantren Ihya’us Sunnah, Degolan.

“Dalam pertemuan yang penuh rasa kekeluargaan tersebut, tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun dicapai kesepakatan dari ke dua belah pihak yaitu, masing masing pihak dengan kesadaran tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun menyatakan berdamai, saling memaafkan dan tidak mempermasalahkan lagi, dan akan hidup berdampingan serta saling menghargai,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif