SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gempa Bumi (Solopos)

Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Yogyakarta, memastikan tidak ada penetapan status tanggap darurat, meski wilayahnya baru saja dilanda gempa berkekuatan Magnitudo 6,4, Jumat (30/6/2023).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli Herwanta, menjelaskan alasan tidak ada penetapan status tanggap darurat bencana gempa bumi. Menurutnya, dari hasil pendataan sementara dan koordinasi dengan berbagai pihak bahwa dampak gempa bumi yang terjadi masih terkendali dan masih mampu diatasi BPBD Bantul bersama masyarakat.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Dengan demikian pihaknya belum memerlukan untuk membuat posko bantuan yang memungkinkan pihak lain membantu penanganan pascagempa. “Dari kondisi tersebut kita tidak menetapkan status tanggap darurat. Kita tidak buka posko penerimaan bantuan,” katanya saat ditemui di Kantor BPBD Bantul, Sabtu (1/7/2023).

Agus menyatakan penetapan status tanggap darurat akan dilakukan apabila Pemkab Bantul tidak mampu menangani sendiri dan banyak kebutuhan dari masyarakat. Sejauh ini diakuinya kondisi pascagempa bumi yang terjadi Jumat (30/6/2023) malam, pukul 17.57 WIB tersebut masih dapat teratasi.

“Tidak ada pemadaman listrik, akses komunikasi lancar, jaringan air bersih juga lancar. Sehingga kita belum sampai membutuhkan bantuan pihak lain,” ujarnya.

Kendati demikian, BPBD Bantul tetap akan memberikan bantuan logistik dan bahan bangunan ke lokasi yang terdampak gempa. Bantuan berupa bahan makanan untuk kerja bakti warga dan sejumlah sukarelawan kebencanaan. Kemudian bantuan juga berupa bahan bangunan seperti usuk, reng, semen, dan genteng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya