SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Sekitar 60 pedagang kaki lima (PKL) di depan Benteng Vredeburg mendatangi Pemerintah Kota Jogja, Selasa (12/6). Mereka memprotes larangan berjualan di wilayah tersebut.

Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban PKL Depan Benteng Sektor Utara (PPDBSU) tersebut ingin menemui Walikota Jogja Hariyadi Suyuti. Sayang, niat mereka gagal karena Walikota tengah menghadiri acara Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2012 di Pendopo Balaikota Jogja. Para pedagang pun ditemui oleh Asisten Sekda II, Aman Yuriadijaya.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Kepada sejumlah wartawan, Ketua PPDBSU Suprawoto mengatakan, kedatangan para PKL mereka untuk meminta kebijakan dari Walikota Jogja. Mereka berharap dapat berjualan lagi di wilayah tersebut. Pasalnya, Pemkot melarang para PKL kembali berjualan di lokasi itu.

“Terhitung Jumat, 8 Juni, kami tidak boleh lagi berjualan di sana. Alasannya tidak jelas,” ungkap Suprawoto seusai beraudiensi dengan Asek II di Pemkot.

Menurut dia, PPDBSU beranggotakan 60 PKL yang menghidupi sekitar 240 anggota keluarga. Selama ini, para PKL tersebut berjualan di depan Banteng Vredeburg di sekor Utara.

Asisten Sekda II, Aman Yuriadijaya mengatakan belum ada kejelasan atau solusi dalam audiensi tersebut. Pihaknya masih akan melakukan rapat koordinasi dengan SKPD-SKPD terkait.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya