Jogja
Senin, 1 November 2021 - 21:27 WIB

Dihajar Hujan Deras, Jalan Tepi Sungai di Bantul Longsor

Catur Dwi Janati  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga bersama BPBD Bantul berbondong-bondong melakukan penanganan sementara di lokasi longsor Bodon, Banguntapan pada Senin (1/11/2021). (Harian Jogja/Catur Dwi Janati)

Solopos.com, BANTUL — Intensitas hujan yang cukup deras membuat talut beserta jalan di Jagalan, Banguntapan, Bantul longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dari insiden ini.

Ketua RT 11 Jurang Bodon, Jagalan, Rasyid Siswanto menceritakan kronologi longsornya talut bermula dari intensitas hujan yang tinggi pada Minggu (31/10). Derasnya air hujan masuk ke celah-celah paving block sehingga longsor.

Advertisement

Kondisi diperparah dengan masuknya aliran air dari lokasi yang lebih tinggi ke jalan yang ambrol tersebut. Sekitar pukul 13.00 WIB jalan yang disangga talut longsor ke arah sungai Winongo.

“Kemarin ketika hujan deras, debit air yang sampai ke sini terlalu besar. Jadi kemungkinan dari dalam tanah sini tidak kuat menampung. Air di dalam nampung terlalu dalam akhirnya jeblos [longsor],” terangnya pada Senin (1/11/2021).

Advertisement

“Kemarin ketika hujan deras, debit air yang sampai ke sini terlalu besar. Jadi kemungkinan dari dalam tanah sini tidak kuat menampung. Air di dalam nampung terlalu dalam akhirnya jeblos [longsor],” terangnya pada Senin (1/11/2021).

Baca juga: Sidang Kasus Satai Beracun: Nani Sempat Luluh, Batal Racuni Aiptu Tomi

Kejadian ini baru pertama kali terjadi Jurang Bodon. Meski longsor terjadi cukup lebar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Alhamdulillah untuk kejadian kemarin pas tidak ada yang lewat [jalan]. Jadi tidak ada korban jiwa atau pun korban yang terkena musibah ini,” tandasnya.

Advertisement

“Sementara lewat sana, muter ke sana tembus ke Lapangan Karang, kalau enggak naik ke atas tembus Darakan yanh di PDHI jadi lebih jauh dua kali lipat ke jalan raya, itu pun lebih sempit jalannya. Lebih enak lewat sini,” tuturnya.

Baca juga: Wuss! Pohon dan Baliho di Sleman Tumbang Diterjang Angin

Mengantispasi potensi bencana di sekitar sungai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Bantul, Bobot Ariffi Aidin telah melakukan pengawasan. Yakni di sejumlah bendung untuk mengatur buka tutup pintu air. Selain itu material darurat juga telah disiapkan untuk berjaga-jaga terjadinya bencana serupa. Di Bodon, bantuan berupa karung berisi pasir pun telah diberikan

Advertisement

“Material darurat ini nanti pasir, kemudian bagor atau kresek. Kalau yang dari PU tadi sudah kirim tadi 300 sak [pasir]. Untuk material pengisinya kami juga akan bantu,” pungkasnya.

Baca juga: Kejam! Napi di Jogja Ngaku Disiksa, Dipaksa Onani & Minum Air Kencing

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang meninjau langsung penanganan lokasi longsor akan mencari solusi terbaik untuk menghadapi kejadian ini. Letaknya yang diperbatasan membuat Halim akan berkoordinasi dengam Pemkot Jogja dan BPBD DIY terkait penanganan longsor di lokasi tersebut.

Advertisement

“Sementara ini ditangani warga Bodon yang sejak tadi lagi melakukan kerja bakti untuk mengisi tanah yang ambrol dengan talut sementara. Harapannya agar ini bisa dilewati sementara waktu, tapi tentu harus hati-hati kalau hujan deras kita khawatirkan akan semakin doyong,” tandasnya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif