SOLOPOS.COM - Gunung Sindoro (m.wikitravel.org)
Harianjogja.com, JOGJA-Rombongan pendaki dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dikabarkan tersesat di Gunung Sindoro, Senin (11/11/2013) dibantah oleh salah seorang anggota Mapala UNY. Informasi tersebut dinilai tidak benar.
Menurut Anggota Mapala Madawirna UNY Naning Widar, kabar hilang atau tersesatnya 43 mahasiswa UNY pada Senin (11/11/2013) di Gunung Sindoro tersebut tidak benar. “Nggak mas itu berita salah. Yang saya tahu, kemarin terjadi kemoloran waktu dari yang telah direncanakan,” ungkap Naning kepada Harian Jogja, Senin petang.
Dia juga membantah bila Dwi Winandar, 23, salah satu rombongan tersesat hingga Gunung Alang, atau anak Gunung Sindoro yang berada di sisi utara. “Bukan tersesat. Satu orang rombongan bernama Dwi, itu kelelahan dan tertidur di sekitar pemukiman warga hingga pagi. Bukan hilang,” katanya.
Naning mengatakan, rombongan pendaki tersebut bukan kelompok mapala. Mereka melakukan pendakian bersama hanya dalam rangka happy fun. “Rombongan berangkat pada Jumat malam pukul 20.00 WIB. Dan tiba di Jogja pada Minggu kemarin. Jumlah rombongan 45 orang bukan 43 orang sebagaimana diberitakan,” sambungnya.
Sekadar diketahui, kabar hilangnya rombongan mahasiswa UNY tersebut diunggah salah satu media online. Dari berita tersebut dilaporkan sebanyak 43 orang mahasiswa dari kampus tersebut mendaki lewat jalur base camp Desa Buntu, Kecamatan Kejajar.
Terkait masalah tersebut, Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Dieng, Andri juga membantah hal tersebut. Menurut dia, seluruh mahasiswa yang dikabarkan hilang Senin ini sudah kembali pada Minggu kemarin. “(Rombongan) sudah kembali semua dengan selamat,” ujar Andri kepada Harian Jogja.