SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
WONOSARI—Gedung Pemkab Gunungkidul belum memiliki lahan parkir yang mamadai untuk menampung ratusan sepeda motor dan mobil milik pegawainya. Hal itu juga dikeluhkan masyarakat saat berkunjung ke kantor Pemkab.
“Saya terkejut gedung pemkab kok sampai tidak ada area parkirnya. Sampai saya pun kebingungan untuk bisa memarkirkan mobil yang aman dan nyaman,” kata Herman warga Wonosari, pengunjung Pemkab Gunungkidul, Jumat (25/11).
Tak adanya lahan parkir membuat penataan sepeda motor tampak berjubel. Salah satunya disebelah barat gedung pemkab. Setiap pagi sudah berjubal sepeda motor yang diparkir tepat di jalan masuk gedung.
Demikian pula di depan ruang publik pada layanan dua bangunan ATM menyulitkan setiap pengunjung untuk menjangkau masuk lokasi ATM. Kondisi itu terpaksa harus memotong lebar badan jalan masuk pemkab Gunungkidul.
Tak hanya pintu masuk utara sebelah barat gedung pemkab, halaman Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) juga menyulitkan pengunjuung keluar karena parkir sepeda motor tidak tertata rapi akibat tidak adanya tempat parkir.
Musri, warga Karangmojo, salah satu pengunjung KPT mengaku kesulitan setiap melakukan pengurusan administrasi perijinan di KPT akibat tidak tersedianya area parkir yang memadai.
“Pernah saya sampai menunggu pengunjung lain bubar lantaran sepeda motor saya dihimpit di tengah, Malah hari ini terulang lagi,” ujarnya kesal.
Semantara itu di pelataran bangunan belakang gedung pemkab banyak pengunjung enggan memarkirkan sepeda dan mobilnya dengan alasan tidak ada bangunan atap peneduh.
Kelapa Bagian Humas Rumah Tangga dan Protokol Setda Gunungkidul Aziz Saleh mengaku area parkir selama ini menjadi persoalan untuk menampung banyaknya sepeda motor dan mobil pejabat dan pejabat Pemkab Gunungkidul yang memang cukup terbatas.
Dia khawatir pengunjung dan tamu pemkab merasa tidak nyaman dengan belum dimilikinya area parkir yang aman dan nyaman.Aziz menambahkan pada RABD 2012 pihaknya telah mengusulkan adanya lahan parkir di komplek kantor pemkab. (HARIAN JOGJA/Endro Guntoro)