SOLOPOS.COM - Ilustrasi dropping air bersih (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan tidak akan menaikkan tarif air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) atau Perumdam Trita Projotamansari pada tahun ini. Tarif air bersih PDAM Bantul ini bahkan diklaim menjadi termurah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tarif air bersih di Bantul masih menggunakan Peraturan Bupati Nomor 54 tahun 2017. Dalam Perda tersebut untuk jenis pelanggan sosial umum seperti rumah ibadah, kamar mandi/WC umum, dan hidran umum, tarif terendahnya Rp2.400 per meter kubik. Sementara untuk keperluan rumah tangga, tarif terencah adalah rumah dengan ukuran kurang dari 36 meter persegi sebesar Rp3.000 per meter kubik.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyatakan belum berencana menaikkan tarif air bersih. Menurutnya, untuk menaikkan tarif air PDAM dibutuhkan berbagai macam pertimbangan, salah satunya tingkat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantul.

“Sampai saat ini tarif air Perumdam Tirta Projotamansari Bantul masih menjadi yang terendah di Daerah Istimewa Yogyakarta ketimbang kabupaten dan kota yang lain,” katanya Kamis (5/1/2023).

Meski tidak ada kenaikan tarif air bersih tahun ini, Halim berharap PDAM Tirta Projotamansari segera berbenah dan meningkatkan kualitas serta kuantitas layanannya, karena ke depan akan ada tantangan sekaligus peluang yang besar seiring dengan masuknya investor di Bantul.

Dia mencontohkan di Kapanewon Pajangan akan segera dibangun kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga seluas lebih dari 100 hektare yang proyeksinya akan mendatangkan lebih dari 20.000 mahasiswa. Belum lagi proyek dari developer seperti perumahan dan sebagainya.

Direktur Perumdam Tirta Projotamansari, Arinto Hendro Budiantoro, mengatakan meski tidak ada kenaikan tarif air bersih, namun pelayanan pada pelanggan tetap optimal. Saat ini pihaknya memiliki 15 unit pelayanan yang tersebar di 17 kapanewon dengan 22 titik air baku yang disalurkan.

Meski demikian ada juga kendala yang dihadapi PDAM Tirta Projotamansari, diantaranya wilayah geografis Bantul yang beragam dan biaya operasional yang cukup tinggi.

“Kendala kebocoran yang masih cukup tinggi di angka 24,97% juga menjadi pekerjaan rumah bagi kami,” katanya.

Namun demikian, Arinto mengatakan ada kenaikan sambungan rumah yang cukup baik pada kurun waktu tiga tahun ini. Selain itu, berbagai prestasi pun juga berhasil ditorehkan. Pada 2022 lalu, PDAM Tirta Projotamansari mampu memberikan kontribusi fiskal dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih dari Rp742 juta.

“Secara penilaian kinerja maupun tingkat kesehatan, Perumdam Tirta Projotamansari juga berhasil mendapatkan penilaian yang baik dari kementerian dalam negeri,” tandasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Tarif Air Bersih di Bantul Diklaim Paling Murah se-DIY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya