SOLOPOS.COM - Warga Gafatar bersama anaknya mendapat pengawalan dari aparat TNI setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)
Salah satu pendataan ini ditujukan untuk memberikan jaminan pendidikan formal bagi anak-anak usia sekolah ini.
Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (Disdikpora DIY) sudah mulai melakukan sejumlah pendataan bagi anak-anak mantan anggota Gafatar. Salah satu pendataan ini ditujukan untuk memberikan jaminan pendidikan formal bagi anak-anak usia sekolah ini.
Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pada prinsipnya akan dilakukan pendataan dan mengembalikan anak-anak ini ke sekolah. Agar mereka mendapatkan pendidikan formal.
“Pada dasarnya kami akan bantu agar mereka mendapatkan pendidikan formal dan non formal. Tidak ada pengecualian,” kata Aji saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (3/2/2016).
Aji menambahkan pihaknya tidak melakukan pendataan saat berada di Gedung Youth Centre DIY. Pendataan anak-anak usia sekolah mantan anggota Gafatar ini akan mulai didata saat mereka ada di rumah masing-masing.
“Di Youth Centre kami tidak ikut mendata. Tapi nanti saat mereka sudah di rumah masing-masing, atau ikut keluarganya, baru kami data. Khususnya untuk kebutuhan pendidikan formal mereka,” kata Aji.
Kepala Disdikpora Kabupaten Sleman, Arif Haryono menjelaskan di Kabupaten Sleman sendiri masih dalam taraf penyerahan mantan anggota Gafatar ke keluarga. Setelah penyerahan ini, pihaknya akan melakukan pendataan melalui unit pelaksana teknis pelayanan pendidikan di tingkat kecamatan.
“Kami sedang lakukan pendataan lewat UPT pelayanan pendidikan di tingkat kecamatan. Data ini untuk melihat anak-anak ini pernah mendapatkan pendidikan formal saat berada di Kalimantan Tengah atau tidak,” ujar Arif.