SOLOPOS.COM - Logo KNPI (JIBI/Solopos/Dok.)

Kantor Pemuda dan Olahraga (PORA) Bantul dengan Dinas Pendidikan di tahun 2017 mendatang tak pelak memunculkan gejolak di tataran organisasi yang berada di bawah naungannya

Harianjogja.com, BANTUL-Rencana penggabungan Kantor Pemuda dan Olahraga (PORA) Bantul dengan Dinas Pendidikan di tahun 2017 mendatang tak pelak memunculkan gejolak di tataran organisasi yang berada di bawah naungan otoritas urusan kepemudaan dan keolahragaan itu. Salah satunya adalah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bantul.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Beberapa hari terakhir, di kalangan anggota KNPI Bantul memang sempat beredar isu pembicaraan mengenai pengusiran mereka oleh Kantor PORA dari sekretariat yang selama ini mereka tempati.

Isu itu lantas diperkuat dengan adanya rencana penggunaan gedung utama Kantor PORA oleh Unit Pelaksana Teknis Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KNPI Bantul M. Farid Hadiyanto. Kepada Harianjogja.com, ia mengakui bahwa di kalangan anggotanya memang sempat muncul kekhawatiran terkait rencana pengusiran tersebut. Oleh karena itulah, ia pun menggelar pertemuan khusus dengan pihak pengurus KNPI Bantul.

Beberapa hasil pertemuan itu antara lain adalah dengan menyiapkan setting anggaran sebesar Rp10 juta untuk menyewa bangunan guna kepentingan kesekretariatan. Uang itu sendiri diakuinya merupakan dana hibah 2016 lalu.

“Setting anggaran itu adalah opsi terakhir. Kami akan upayakan dulu audiensi dengan Bupati Bantul. Kami berharap Pemkab Bantul tetap bisa memfasilitasi sekretariat untuk kami,” katanya.

Ia mengakui, sebagai organisasi kepemudaan tingkat kabupaten, KNPI Bantul terbilang cukup aktif. Bahkan di tahun 2017 mendatang, pihaknya pun sudah menyusun sejumlah program kegiatan. “Itulah sebabnya, sekretariat itu sangat penting bagi kami,” tegasnya.

Terkait hal itu, Kepala Kantor PORA Bantul Supriyanto Widodo membantah bahwa pihaknya telah merencanakan pengusiran tersebut. Ia menegaskan bahwa isu itu tidak benar adanya. “Tidak. Tidak benar itu. Kami tidak merencanakan pengusiran atau apapun namanya,” ucap Supriyanto Widodo saat dimintai konfirmasi terpisah.

Dijelaskannya, sejauh ini rencana Pemkab Bantul dalam melakukan penataan aset hanyalah seputar rencana penempatan UPT SMA di gedung utama bekas Kantor PORA. Sedangkan untuk sejumlah seketariat yang berada di samping dan belakang gedung, sama sekali tak disentuhnya.

Seperti diketahui, di kompleks Kantor PORA Bantul terdapat empat sekretariat untuk 4 organisasi yang berbeda. Keempat organisasi itu adalah KNPI Bantul, Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Bantul, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bantul, dan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya