SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi kegiatan belajar di kelas (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja hingga kini masih memeriksa data rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) yang disampaikan masing-masing sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Budi Santosa Asrori mengatakan, hampir seluruh sekolah baik jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK menyampaikan RKAS kepada Disdik.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

“Hampir semua sekolah sudah menyerahkan RKAS. Kami masih memeriksa semuanya,” ujar Budi, Minggu (6/10/2013).

Ia mengatakan, dana operasional pendidikan memang di-back up oleh pemerintah baik melalui dana BOS maupun BOSDA. Namun, untuk sekolah-sekolah tertentu (SMA-SMK) ada yang masih memungut dana dari masyarakat.

“Misalnya untuk uang investasi yang dipungut dari masyarakat, akan kami cermati kebijakannya untuk apa? Alokasi dananya untuk apa? Apakah sesuai dengan aturan. Kalau tidak sesuai [RKAS] akan dikembalikan,” tukasnya.

Dana-dana pendidikan yang dikelola sekolah, tegasnya, bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Disdik pun menuntut agar sekolah mengelola secara profesional, transparan dan akuntabel.

“Setiap kegiatan yang diselenggarakan harus memiliki target yang jelas. Kalau masih memungut tapi kualitasnya masih pas-pasan itu akan dievaluasi,” ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya